Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kehadiran Motor Listrik di Balikpapan Membuka Peluang Usaha Pengecasan 

Pengunjung di Cafe Baca samping Kantor PWI Balikpapan, Kamis (16/5/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Bisnis

    Kehadiran Motor Listrik di Balikpapan Membuka Peluang Usaha Pengecasan 

    PusaranMedia.com

    Pengunjung di Cafe Baca samping Kantor PWI Balikpapan, Kamis (16/5/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Kehadiran Motor Listrik di Balikpapan Membuka Peluang Usaha Pengecasan 

    Pengunjung di Cafe Baca samping Kantor PWI Balikpapan, Kamis (16/5/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Perkembangan zaman semakin laju, kendaraan listrik terus tumbuh di setiap daerah. Namun disayangkan tidak berbanding dengan kesiapan infrastruktur, salah satunya kurang tersedianya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

    Di Kota Balikpapan, Kalla Kars memperluas jaringan motor listrik dengan membuka dealer United E-Motor di Ruko Golden Boulevard Jalan Grand City, Rabu (15/5/2024).

    Publik yang hadir pun menanyakan beberapa persoalan motor listrik, seperti daya tahan baterai, kesanggupan berjalan di medan perbukitan dan banjir serta lainnya.

    General Manager PT Terang Dunia Internusa, Andry Dwinanda mengungkapkan kelemahan motor listrik ini hanya pada kolaborasi ekosistem. Namun motor listrik miliknya, diyakininya cukup tangguh dengan persoalan yang disampaikan publik tersebut.

    After Sales Manager United E-Motor, Muhammad Abduh menyampaikan keberadaan motor listrik bisa menjadi peluang usaha baru warung kopi dalam membuka peluang usaha charging atau pengecasan batrai motor listrik tersebut.

    "Perlu dipahami pengecasan motor listrik hanya memakan 300 watt, dicas sejam itu bisa naik sampai 15 persen. Kalau kondisi fullnya bisa 6-8 jam untuk MX1200, sedangkan yang series TX bisa 3-4 jam," ucap Abduh.

    Begitu juga dengan daya tahan baterai, series MX bisa bertahan sampai 65 Kilometer (Km) dan TX bisa 70/80 Km. Itupun tergantung kondisi jalan dan muatan. Sehingga hal ini diyakininya bisa membuka peluang usaha tambahan bagi bagi pemilik warung kopi.

    "Jadi kalau warung kopi itu misalnya memiliki meteran listrik 1.200 Volt-ampere (VA) sudah bisa dapat beberapa motor untuk pengecasan baterai, tinggal hitung saja berapa rupiah yang harus dibayar. Kalau di PLN itu paling Rp3 ribu, tapi kalau dengan tarif Rp5 ribu itu sudah untung," ungkapnya.

    Menanggapi hal tersebut, pelayan Cafe Baca di samping Kantor PWI Balikpapan mengaku bisa menjadi tambahan pendapatan warung kopi.

    "Bagus juga sih jadi pemasukan warung, tapi terlebih dahulu harus membicarakan dulu kepada pemilik warung tentang potensi ini," kata Reza salah satu pelayan, Kamis (16/5/2024).