Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Hasilkan Akurasi Data Lahan Pertanian, Distan PPY Gunakan Sistem e-Reporting Polygon

Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Diskominfo Penajam Paser Utara

    Hasilkan Akurasi Data Lahan Pertanian, Distan PPY Gunakan Sistem e-Reporting Polygon

    PusaranMedia.com

    Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Hasilkan Akurasi Data Lahan Pertanian, Distan PPY Gunakan Sistem e-Reporting Polygon

    Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggunakan sistem e-Reporting Polygon dalam pemetaan lahan pertanian di setiap kelurahan/desa di Benuo Taka. 

    Pemetaan lahan pertanian dengan menggunakan peta polygon tersebut untuk menghasilkan akurasi data luasan lahan pertanian. 

    “Kami melakukan pemetaan lahan pertanian dengan menggunakan polygon melalui foto udara agar kita bisa mengetahui luasan sawah di masing-masing kelurahan/desa,” kata Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, Minggu (19/5/2024). 

    Penggunaan peta polygon selain untuk mengetahui akurasi luasan lahan pertanian di PPU, kata Andi Traso, juga untuk memastikan luasan lahan yang digarap oleh petani maupun lahan yang tidak digarap setiap memasuki musim tanam.

    “Kalau ada lahan yang terdeteksi tidak digarap, kami akan telusuri siapa pemiliknya dan melakukan pendekatan agar lahannya digarap. Kalau pemiliknya tidak sanggup menggarap, kia meminta lahannya bisa diserahkan ke pihak desa atau kelompok tani dengan sistem bagi hasil atau sewa,” ujarnya. 

    Andi Traso menekankan, identifikasi lahan pertanian yang tidak digarap tersebut salah satu upaya untuk meningkatkan luasan areal tanam dan hasil produksi pertanian. 

    “Tahun ini, kami target semua lahan pertanian bisa digarap dalam rangka percepatan areal tanam dan percepatan areal tanam baru serta peningkatan hasil pertanian. Karena itu, lahan yang dibiarkan ditumbuhi gulma lantaran lama tidak digarap, kami meminta ke pemiliknya agar digarap kembali,” terangnya. 

    Andi Traso menekankan, penyuluh pertanian yang ditugaskan di 54 kelurahan/desa di PPU telah diinstruksikan agar mendeteksi pemilik lahan yang tidak digarap. 

    “Pj Bupati PPU (Makmur Marbun) juga sudah memberikan fasilitas ke setiap penyuluh pertanian berupa sepeda motor, laptop dan telepon genggam. Sehingga tidak ada lagi kendala bagi penyuluh dalam melakukan pendampingan ke petani,” pungkasnya. (Adv)