Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

PENAJAM - Proyek pengembangan lapangan gas karamba PT Indosino Oil & Gas di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diproyeksikan memproduksi gas sebesar 13 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). 

PT Indosino Oil & Gas selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menargetkan proyek pengembangan lapangan gas karamba di Kelurahan Buluminung beroperasi pada Oktober 2024. “Kami optimis akan onstream sesuai target,” kata Project Manager PT Indosino Oil & Gas, Setyadji. 

Ia mengungkapkan, gas hasil produksi PT Indosino Oil & Gas di Kelurahan Buluminung nantinya akan dialirkan melalui jalur pipa yang melintasi Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam dan nantinya akan dihubungkan dengan pipa milik PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Kemudian dialirkan ke PT Kilang Pertamina International Refinery Unit (RU) V Balikpapan. 

“Kemarin sudah groundbreaking central production facility karamba field (oleh Pj Bupati PPU, Makmur Marbun), ini sebagai bukti keseriusan PT Indosino dalam mengembangkan lapangan gas karamba tersebut,” terangnya. 

Koordinator Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan-Sulawesi,  Damar Setyawan mengatakan, sinergi antara SKK Migas – KKKS Indosino dengan Pemkab PPU sangat diperlukan agar proyek pengembangan lapangan gas karamba dapat berjalan tepat waktu.
Lapangan gas karamba di Kelurahan Buluminung diharapkan dapat beroperasi pada Oktober 2024 mendatang, sehingga PPU bisa merasakan manfaat atau multiplier effect dari keberadaan industri hulu migas.

“ Gas dari lapangan karamba ini akan disalurkan sebagai bahan bakar untuk operasional Kilang Pertamina RU V di Balikpapan untuk mendukung ketahanan energi nasional. Karena itu, SKK Migas dan Indosino berharap dukungan Pemkab PPU untuk kelancaran proyek ini. PT Indosino akan menjadi salah satu tambahan KKKS yang berkontribusi terhadap DBH (Dana Bagi Hasil) untuk Kabupaten PPU,” pungkasnya.