Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Pembangunan Pabrik AMDK Dimulai, Joni Berharap Bisa Membuka Lapangan Kerja Baru

293 kali
Ketua DPRD Kutim, Joni. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kutai Timur

    Pembangunan Pabrik AMDK Dimulai, Joni Berharap Bisa Membuka Lapangan Kerja Baru

    PusaranMedia.com
    293

    Ketua DPRD Kutim, Joni. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Pembangunan Pabrik AMDK Dimulai, Joni Berharap Bisa Membuka Lapangan Kerja Baru

    293
    Ketua DPRD Kutim, Joni. (Foto: Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan

    SANGATTA - Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Joni mengungkapkan proyek pembangunan pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang dibiayai oleh PDAM Tirta Tuah Benua Kutim telah dimulai. Proyek ini merupakan langkah signifikan dalam upaya ekspansi bisnis.

    "Kami sangat gembira bahwa proyek ini telah dimulai. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Kutim," ujarnya.

    Proyek pembangunan fasilitas air minum ini direncanakan akan selesai dalam waktu 150 hari, sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dengan demikian, produksi air minum tersebut diharapkan dapat dimulai dalam tahun ini juga.

    Fasilitas air minum yang sedang dibangun akan dilengkapi dengan teknologi terbaru dan memenuhi standar kualitas air bersih yang ditetapkan. 

    Selain itu, akan ada pengawasan ketat selama proses pembangunan untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan lancar dan sesuai dengan rencana.

    PDAM Kutim, sebagai pihak yang membiayai proyek ini, juga berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh selama proses pembangunan dan pemeliharaan fasilitas tersebut setelah selesai dibangun. Mereka telah mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek ini.

    Joni juga mengajak seluruh masyarakat Kutim untuk bersama-sama mendukung dan memantau perkembangan proyek ini. "Proyek ini adalah milik kita semua. Mari kita bersatu untuk memastikan bahwa proyek ini berhasil dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat," tegas Joni.

    Di samping itu, proyek ini juga diharapkan dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat, baik selama proses pembangunan maupun setelah fasilitas air minum tersebut beroperasi. Hal ini dianggap sebagai salah satu dampak positif dari proyek ini terhadap perekonomian lokal.

    Sebagai informasi, dengan dimulainya proyek pembangunan fasilitas air minum ini, diharapkan akses masyarakat Kutim terhadap air bersih akan semakin meningkat. Langkah ini juga dianggap sebagai investasi jangka panjang dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan di wilayah Kabupaten Kutim. (Adv)