Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joko Suripto mengungkapkan Bandar Udara Uyang Lahai yang terletak di Kecamatan Kongbeng Kutim berjalan dengan baik meskipun menghadapi beberapa tantangan. Salah satu kendala utama yang dihadapi saat ini adalah terkait dengan Register Bandar Udara (RBU).
Menurut Joko, proses pengurusan RBU tengah dilakukan karena ini merupakan persyaratan penting agar bandara perintis seperti Uyang Lahai bisa tercatat dalam sistem navigasi udara nasional.
"RBU adalah syarat yang harus dipenuhi untuk bandara perintis agar dapat terintegrasi dalam sistem navigasi. Tanpa RBU, operasional penerbangan tidak akan optimal dan dapat menghambat pengembangan bandara tersebut," jelasnya saat disambangi awak media di ruang kerjanya.
Proses administrasi dan birokrasi dalam pengurusan RBU memerlukan waktu dan usaha yang cukup signifikan. Namun, Dishub Kutim terus bekerja keras untuk memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan.
"Kami sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mempercepat proses ini. Kami optimis bahwa kendala ini dapat segera teratasi," tambah Joko.
Selain kendala administratif, pembangunan fisik bandar udara juga menunjukkan kemajuan yang signifikan. Infrastruktur dasar seperti landasan pacu, terminal penumpang dan fasilitas pendukung lainnya sudah mulai dibangun dan diharapkan dapat selesai sesuai jadwal.
"Proyek ini sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wilayah Kongbeng dan sekitarnya," kata Joko.
Bandar Udara Uyang Lahai diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dengan membuka akses yang lebih mudah dan cepat ke wilayah Kabupaten Kutim. Dengan bandara ini, distribusi barang dan mobilitas masyarakat akan lebih efisien, yang pada gilirannya akan menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pembangunan bandara ini juga diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di Kutim. Dengan adanya akses penerbangan langsung, potensi wisata alam dan budaya yang ada di daerah ini bisa lebih dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Kendati masih ada tantangan yang harus dihadapi, optimisme dan kerja keras dari berbagai pihak terkait menunjukkan bahwa Bandar Udara Uyang Lahai akan menjadi salah satu infrastruktur penting yang membawa banyak manfaat bagi Kabupaten Kutim.
"Kami berkomitmen untuk terus mengawal proyek ini hingga selesai dan beroperasi dengan baik," pungkas Joko. (Adv)