Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA - Tingkat keterisian penumpang pada penerbangan Bandar Udara Uyang Lahai di Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dilaporkan mencapai 80 persen.
Kepala Dinas Perhubungan Kutim, Joko Suripto menyampaikan layanan penerbangan yang menggunakan pesawat berkapasitas 12 kursi ini masih mendapat subsidi dari kementerian. Subsidi ini penting dalam mendukung aksesibilitas transportasi udara bagi masyarakat Kutim.
"Penerbangan yang ada saat ini dilaksanakan sekali sehari dan dua kali dalam seminggu. Tingkat keterisian penumpang yang tinggi menunjukkan adanya kebutuhan dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan ini," ujar Joko Suripto saat ditemui para awak media di ruang kerjanya.
Joko juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menambah rute penerbangan baru menuju Balikpapan. Namun, keputusan final masih menunggu penyelesaian Register Bandar Udara (RBU).
"Kami melihat adanya potensi besar untuk rute penerbangan ke Balikpapan, namun kami harus memastikan semua aspek, termasuk studi kelayakan dan RBU, sudah tuntas sebelum memutuskan langkah selanjutnya," tambahnya.
Layanan penerbangan ini menjadi sangat krusial mengingat kondisi geografis Kutim yang luas dan terbatasnya akses transportasi darat di beberapa wilayah. Dengan adanya penerbangan bersubsidi ini, diharapkan mobilitas masyarakat dapat meningkat, baik untuk keperluan bisnis, kesehatan, maupun kebutuhan lainnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutm terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan transportasi, baik udara maupun darat, guna mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan peningkatan pelayanan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang maksimal dari layanan transportasi yang ada," tegas Joko.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Kutim dapat semakin terhubung dengan daerah-daerah lain, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta memberikan kemudahan akses bagi seluruh masyarakat. (Adv)