Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin
BALIKPAPAN - Sebuah tanda garis putih di Jalan Letjen Suprapto dekat Plaza Kebun Sayur, Balikpapan Barat menjadi perbincangan hangat warga sekitar.
Sebab ditemukan seorang remaja yang terkapar pada 11 Juni 2024 lalu sekitar 03.00 WITA.
Berdasarkan keterangan warga, remaja tersebut mengeluarkan darah. Tapi belum diketahui, apakah korban Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) atau pembunuhan.
Dokter Forensik Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), dr Heri SpFM mengaku pada tanggal tersebut menerima pasien remaja laki-laki untuk dilakukan proses autopsi agar mengetahui penyebab remaja ini meninggal.
"Saat dibawa ke RSKD, posisi korban sudah meninggal. Sebelum ke RSKD informasi yang kami dapat sudah terlebih dahulu dibawa ke RS Sayang Ibu,” kata Heri kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).
Dikatakannya, kondisi jenazah pada saat diterima terlihat kaki sebelah kanan mengalami patah, lecet pada bagian wajah, tapi kondisi kepala bersih tidak mengalami retak.
“Hanya pada bagian leher sebelah kanan ditemukan luka akibat benda tajam selebar 8 centimeter,” ujarnya.
Luka di bagian leher ini mengenai pembuluh darah yang menyebabkan korban banyak mengeluarkan darah. Terlihat pada saat autopsi organ dalam korban juga sudah pucat.
Ia mengasumsikan bahwa korban kemungkinan duluan kehabisan darah akibat luka kekerasan tajam pada bagian leher tersebut. Sebelum jatuh dari sepeda motor dan menghantam median jalan.
“Jika luka pada bagian leher ini duluan, kemungkinan besar korban hanya bisa bertahan 1-2 menit sebelum kehilangan kesadaran. Dari luka di leher inilah yang menjadi penyebab korban meninggal dunia karena kehabisan darah,” terangnya.
Adanya tumpahan darah juga dibenarkan oleh supir ambulans yang mengantarkan remaja tersebut dari RS Sayang Ibu ke rumah duka dan ke RSKD.
“Seingat saya, kondisi korban memang banyak mengeluarkan darah karena mobil ambulans banyak dijumpai darah korban,” kata Rustam, sopir ambulan.
Saat kejadian itu sekitar pukul 03.00 WITA, kondisi kawasan Jalan Letjen Soeprapto memang lagi sepi. Kemungkinan tidak banyak yang lihat, tapi bisa saja ada CCTV.
“Coba kalau bisa dicari toko yang punya CCTV dan mengarah ke jalan Letjen Soeprapto, dari Hotel Blue Sky sampai Pasar Inpres,” tuturnya.
Sementara Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Teguh Sanyoto belum bisa memberikan keterangan.