Reporter: Lutfi Aziz | Editor: Bambang Irawan
BONTANG - Stunting selalu hangat diperbincangkan, hal ini disebabkan belum adanya solusi untuk meningkatkan kualitas kesehatan pada Balita, di sisi lain kemiskinan masih merajalela.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulawarman, Purwadi mengatakan kemiskinan selalu menjadi sebab dari tingginya angka stunting. Lantaran stunting dan kemiskinan merupakan dua irisan yang saling berhubungan.
"Stunting dengan kemiskinan seperti dua sisi mata uang, di mana ada stunting maka biasanya di situ pula ada kantong kemiskinan" katanya, Kamis (20/6/2024).
"Naif emang sih Kaltim kaya SDA seperti Papua, Tapi kemiskinan ekstrem di Kaltim masih tinggi," ungkapnya.
Meskipun adanya program isi piringku yang disosialisasikan oleh beberapa Posyandu maupun Puskesmas, namun hal ini dinilai kurang efektif karena tidak membantu untuk warga yang memiliki keterbelakangan ekonomi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, Bahtiar Mabe mengatakan peningkatan angka stunting ini karena kurangnya rasa prihatin dari ibu-ibu terhadap anaknya sehingga enggan untuk melakukan kunjungan ke Puskesmas atau Posyandu.