Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA - Kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Samarinda tergolong tinggi, bahkan banyak kasus yang masih belum terungkap.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Samarinda untuk memperkuat sinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengintensifkan edukasi kepada masyarakat mengenai kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
"Masyarakat harus diajarkan bagaimana jika nantinya mengalami kekerasan dan cara pelaporannya seperti apa. Itu yang paling penting, harus edukasi," kata Deni.
Deni menekankan pentingnya penanganan dan pencegahan yang lebih intensif melalui pendekatan kepada masyarakat, seperti melalui sosialisasi.
Sebab, edukasi yang baik akan membantu masyarakat memahami langkah-langkah yang harus diambil jika mengalami atau menyaksikan kekerasan seksual.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini berharap adanya upaya sinergi dan edukasi yang lebih kuat, agar kasus kekerasan seksual di Samarinda dapat ditangani lebih efektif dan jumlahnya bisa berkurang secara signifikan.
"Penanganan dan pencegahan harus bisa lebih intensif dalam melakukan pendekatan dengan masyarakat, seperti sosialisasi," pungkasnya. (adv)