Reporter: Herdiansyah | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA - Puluhan kader hingga alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berbondong-bondong menyaksikan penayangan film Lafran 'Saya Lillahi Ta'ala untuk Indonesia’ di salah satu bioskop Samarinda, Minggu (23/6/2024).
Film yang menceritakan tentang pahlawan nasional yang juga pendiri HMI ini juga dihadiri PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik serta rombongan.
Film Lafran yang berdurasi 99 menit tersebut, menceritakan kisah hidup dan perjalanan sosok Lafran Pane dari kecil hingga berhasil mendirikan HMI di republik Indonesia, di Sekolah Tinggi Islam, sekarang Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Selama 65 menit, film Lafran membahas terkait persoalan rakyat Indonesia di masa lampau dalam memperjuangkan kemerdekaan. Kemudian, sisanya bercerita tentang perjalanan awal munculnya HMI yang sempat bersinggungan dengan partai politik yakni Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi).
Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Ahmad Doli Kurnia mengatakan, penayangan film Lafran patut ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya aktivitas muda di era sekarang.
"Film Lafran harus disosialisasikan, disampaikan ke masyarakat hingga pelajar agar bertambah cintanya terhadap Indonesia dan bertanggungjawab terhadapnya agamanya," ungkapnya.
Pendiri HMI, Lafran Pane kelahiran 5 Februari 1922, di Kota Padang Sidempuan ini tidak hanya menawarkan cerita yang menarik, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak muda.
"Dalam cerita singkat ini, kita dapat pelajaran penting terkait keislaman dan keindonesiaan harus selalu digaungkan di kalangan muda," pesannya.
Ahmad Doli yang juga Ketua Komisi II DPR RI ini mengajak semua pegawai dan mahasiswa menonton film Lafran, karena film tersebut mampu memberikan gambaran proses perjuangan perlawanan bangsa Indonesia kepada penjajah.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menyambut baik nonton bareng (Nobar) film Lafran di Samarinda, ia yakin betul dengan hadirnya film ini aktivis muda lebih semangat lagi memperjuangkan bangsa melalui karya-karya.
"Saya hadir lebih awal biar bisa nonton dari awal sampai akhir. Semoga adik-adik HMI terus memberikan kontribusi bagi Kaltim dan Indonesia ke depannya melalui film Lafran" singkatnya.