Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Tes CPNS di Kabupaten Paser Akan Berlangsung Awal Juli 2024

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Paser, Suwito. (Foto : Luthfi/pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Tes CPNS di Kabupaten Paser Akan Berlangsung Awal Juli 2024

    PusaranMedia.com

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Paser, Suwito. (Foto : Luthfi/pusaranmedia.com)

    Tes CPNS di Kabupaten Paser Akan Berlangsung Awal Juli 2024

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Paser, Suwito. (Foto : Luthfi/pusaranmedia.com)

    Reporter : Muhammad Luthfi | Editor : Buniyamin 

    TANA PASER - Tahapan perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Kabupaten Paser masih dalam tahapan verifikasi dan validasi (verval) yang dilakukan Badan Kepegawaian Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Paser, Suwito mengatakan CASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

    "Saat ini masih dalam tahap verval dan ini memakan waktu cukup lama, sehingga pengangkatan P3K dan PNS bisa molor," kata Suwito, Kamis (27/6/2024).

    Kendati demikian, dalam waktu dekat proses Verval akan segera rampung dan saat itu pula dapat diketahui kuota yang bakal diberikan untuk Kabupaten Paser.

    Setelah tahapan Verval ini sudah selesai, selanjutnya masuk dalam proses perekrutan. Diawali dengan tes Calon PNS atau CPNS yang akan dilaksanakan awal Juli mendatang dan dilanjutkan tes P3K.

    Diketahui, Pemkab Paser mengusulkan formasi 3.408 P3K dan 280 CPNS. Dari jumlah itu akan mengalami penyusutan karena adanya honorer yang meninggal, pensiun, dan guru yang pindah tempat mengajar di tingkat SLTA/Sederajat yang  merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov).

    "Kemungkinan karena ada data base kita yang sudah masuk sebagai status guru SMA, jadi itu kan kewenangan provinsi. Jadi datanya kan akhirnya tidak ada di kita," pungkasnya.