Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin
NUNUKAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Nunukan memastikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berjalan lancar.
Kepala Disdik Nunukan Akhmad mengatakan, PPDB di SMP Negeri 1 Nunukan membludak, melebihi jumlah kouta yang akan diterima pada tahun ajaran 2024- 2025.
"Di SMP 1 Nunukan ditemukan data pendaftar yang sudah mencapai 420 orang, sementara kouta yang disiapkan hanya 288 orang untuk sembilan kelas. Dari data ini, sudah sangat over jumlah pendaftar di SMP 1 Nunukan," ujar Akhmad kepada pusaranmedia.com.
Dikatakan Akhmad, sejumlah sekolah di jenjang SMP lainnya masih banyak yang belum memenuhi kouta yang ditentukan. Seperti SMPN 2 Nunukan yang berlamat di Jalan Pembangunan, Nunukan Barat yang masih kekurangan pendaftar, serta beberapa sekolah negeri dan swasta lainnya.
Ia berpesan kepada orang tua murid agar tidak memaksakan hanya bertumpuh pada satu sekolah tertentu.
"Kalau pengumuman nanti, pasti yang membludak tadi di SMP 1 akan lari juga ke SMP 2. Hanya saja, masih banyak sekolah yang justru masih sangat kekurangan pendaftar, khususnya sekolah swasta," bebernya.
Dirinya berharap orang tua juga tidak sepenuhnya melirik sekolah negeri, tapi sebisa mungkin juga melirik dan mengisi sekolah-sekolah swasta yang ada di Nunukan.
Sebab, kata Akhmad, sekolah swasta yang ada juga memiliki keunggulan sendiri dalam mencetak siswa-siswinya. "Sekarang sekolah swasta itu justru juga sudah banyak yang bagus, jadi jangan hanya berpikir kalau sekolah di negeri itu sudah bagus. Bisa jadi di sekolah swasta juga justru lebih baik lagi," harapnya.
Sementara untuk PPDB secara online, dikatakan Akhmad, hingga kini belum ada kendala yang begitu berarti. Sebab, kendala yang ditemukan hanya kepada persoalan operator jaringan telekomunikasi untuk mengakses portal yang telah disiapkan oleh masing-masing sekolah.
Meski begitu, bagi para orang tua maupun wali murid yang tidak memahami alur pendaftaran maupun tidak memiliki perangkat untuk mengakses portal pendaftaran.
Akhmad mengarahkan untuk dapat mendatangi sekolah masing-masing yang nantinya semua akan dibantu dan diarahkan oleh panitia yang telah dipersiapkan oleh sekolah.
"Jadi kalau ada orang tua yang tidak paham, atau tidak punya perangkat langsung datang saja ke sekolah. Sudah ada memang panitia yang akan membantu proses pendaftaran. Karena untuk SMP semua harus diakses melalui online tidak secara manual, kecuali untuk jenjang SD yang masih menggunakan sistem manual," bebernya.
Terpisah, Kepala SMPN 1 Nunukan Rustiningsih mengaku secara konsisten dalam lima tahun terakhir membuka PPDB online. Pada penerimaan kali ini, sekolahnya berkolaborasi dengan Disdik Nunukan serta konsultan Kemdikbud menggunakan aplikasi bersama untuk lima sekolah jenjang SMP di Nunukan.
"Aplikasi ini terhubung dengan data pokok pendidikan (Dapodik) dan terdapat pilihan sekolah utama, cadangan dan alternatif. Bila tidak lolos di pilihan utama contoh SMPN 1 Nunukan otomatis masuk ke sekolah pilihan cadangan. Hanya setiap pendaftar berhak mendaftar satu kali saja secara online menggunakan password NISN. Data pendaftar keseluruhan terbaca di sistem dan ada admin dari sekolah dan admin dari Disdik," ucap Rustiningsih kepada media ini.
Rustiningsih mengatakan, hingga hari kedua data calon peserta didik yang mendaftar di SMPN 1 Nunukan total sebanyak 420 pendaftar. Di mana panitia pendaftaran hingga saat terus melakukan verifikasi berkas dari masing-masing peserta.
"Kouta yang kami buka itu 288 siswa terdiri dari 173 siswa dari jalur zonasi atau sebesar 60 persen, jalur afirmasi sebanyak 43 siswa atau 15 persen, jalur perpindahan orang tua atau pindah tugas sebanyak 14 orang atau lima persen dari kouta yang diterima dan terakhir jalur prestasi sebanyak 58 siswa atau 20 persen dari jumlah pendaftar," pungkasnya.