Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

KPU Balikpapan Gelar Rakor Pembentukan TPS Lokasi Khusus 

Suasana saat Rakor dan sosialisasi berlangsung di Swiss Belhotel Balikapapan, Sabtu (13/7/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    KPU Balikpapan Gelar Rakor Pembentukan TPS Lokasi Khusus 

    PusaranMedia.com

    Suasana saat Rakor dan sosialisasi berlangsung di Swiss Belhotel Balikapapan, Sabtu (13/7/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    KPU Balikpapan Gelar Rakor Pembentukan TPS Lokasi Khusus 

    Suasana saat Rakor dan sosialisasi berlangsung di Swiss Belhotel Balikapapan, Sabtu (13/7/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikapapan menggelar sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) pembentukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) lokasi khusus pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Swiss Belhotel Balikapapan, Sabtu (13/7/2024).

    Acara tersebut dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), stakeholder dan instansi terkait lainnya. 

    Sosialisasi tersebut disampaikan empat narasumber, yakni Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Balikapapan Makta, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Balikpapan Ahmadi Aziz, Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Balikpapan, Eni Mardiana dan Kabagops Polresta Balikpapan Kompol Djoko Purwanto.

    Koordinasi Divisi Hukum dan Pengawasan Internal KPU Balikpapan, Muhammad Rizal  menyampaikan kegiatan ini merupakan Rakor sekaligus sosialisasi untuk TPS lokasi khusus.

    "Ini adalah awal dari koordinasi kita  stakeholder atau lembaga lain untuk lokasi khusus, misalnya rumah tahanan, kemudian lapas. Cuma kita akan rumuskan lagi, apakah kita membutuhkan lokasi khusus di rumah sakit dan Pertamina RU V atau RDMP," ucap Rizal.

    Menurutnya, dua tempat tersebut dilihat dari pemilih di sana. Apa nanti memenuhi syarat atau tidak.

    "Nah ini proses menjadi awal, kalau di Lapas kita perlu melihat dari data binaan Lapas ataupun Rutan di akhir-akhir sebelum pencoblosan. Biasanya warga binaan itu keluar-masuk, sehingga kalau didata saat ini datanya bisa tidak update," ujarnya.

    Ia mengharapkan dari semua kegiatan dan tahapan ini untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Sebab, Kota Balikpapan memiliki catatan buruk dalam partisipasi pemilih pada Pilkada.

    "Di 2020, kita hanya 59 persen partisipasi pemilih. Pada 2015, kita hanya 60 persen. Wajar turun karena pada saat 2020 kita terserang Pandemi. Nah harapannya di 2024 ini, kita itu bisa meningkatkan partisipasi pemilih di angka 75 persen," harapannya.