Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Perumdam Tirta Kencana Bakal Kuras Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Gunung Lipan, Warga Diminta Tampung Air

Bak sendimentasi dan flokulasi IPA Gunung Lipan yang tengah dikuras. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

BERITA TERKAIT

    Advertorial

    Perumdam Tirta Kencana Bakal Kuras Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Gunung Lipan, Warga Diminta Tampung Air

    PusaranMedia.com

    Bak sendimentasi dan flokulasi IPA Gunung Lipan yang tengah dikuras. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

    Perumdam Tirta Kencana Bakal Kuras Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Gunung Lipan, Warga Diminta Tampung Air

    Bak sendimentasi dan flokulasi IPA Gunung Lipan yang tengah dikuras. (Foto: Dok.Korankaltim.com)

    SAMARINDA - Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda mengumumkan akan melakukan pengurusan bak sedimentasi dan flokulasi, Selasa (16/7/2024) besok.

    Pengurasan ini merupakan bagian dari upaya rutin untuk memastikan kualitas dan kelancaran pasokan air bagi masyarakat Kota Samarinda.

    Manejer Humas Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Sendya Ibanez menyatakan proses pengurusan bak sedimentasi dan flokulasi ini akan berdampak pada pasokan air ke sejumlah wilayah di Samarinda. 

    Wilayah-wilayah yang akan terdampak meliputi Jalan Cipto Mangunkusumo, Bung Tomo, AM Rifaddin, Tani Aman, Slamet Riyadi, sebagian Palaran, Barito Kilometer 2, Harun Nafsi, serta area sekitar Stadion Palaran dan sekitarnya.

    Ia mengungkapkan, proses pengurusan ini sangat penting untuk menjaga kualitas air yang didistribusikan kepada masyarakat.

    “Bak sedimentasi dan flokulasi berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel halus yang ada di dalam air, sehingga air yang sampai ke konsumen tetap bersih dan aman untuk digunakan,” katanya, Senin (15/7/2024)

    Sendya mengatakan pekerjaan ini merupakan bagian dari pemeliharaan rutin yang dilakukan setiap beberapa bulan sekali.

    “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan kami. Proses pengurusan ini penting untuk memastikan bahwa air yang kami distribusikan selalu memenuhi standar kesehatan dan kebersihan,” ujarnya.

    Perumdam pun mengimbau warga di wilayah-wilayah terdampak tersebut untuk mempersiapkan persediaan air yang cukup selama proses pengurusan berlangsung. 

    Proses pengurusan bak sedimentasi dan flokulasi ini diharapkan dapat selesai dalam waktu satu hari, yang dimulai pada pukul 08.00 WITA. 

    Dengan adanya informasi ini, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dan tetap tenang selama proses pengurusan berlangsung. (Adv)