Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
Banner ADV

Novel: Rasa Empati Adalah Kunci Membangun Masyarakat Berdaya Saing di Kutim

265 kali
Anggota DPRD Kutim, Novel. (Foto Siswandi/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Banner ADV

    DPRD Kutai Timur

    Novel: Rasa Empati Adalah Kunci Membangun Masyarakat Berdaya Saing di Kutim

    PusaranMedia.com
    265

    Anggota DPRD Kutim, Novel. (Foto Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Banner ADV

    Novel: Rasa Empati Adalah Kunci Membangun Masyarakat Berdaya Saing di Kutim

    265
    Anggota DPRD Kutim, Novel. (Foto Siswandi/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Siswandi | Editro: Bambang Irawan 

    SANGATTA - Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), dr Novel menggarisbawahi pentingnya memiliki rasa empati terhadap masyarakat yang membutuhkan. Ia menekankan bahwa empati adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan berdaya saing.

    Menurut Novel, ada dua hal dasar yang esensial untuk keberlangsungan hidup seseorang yakni kesehatan dan pendidikan.

    "Kesehatan dan pendidikan adalah dua pilar utama yang harus kita perhatikan dengan serius. Tanpa kesehatan yang baik, seseorang tidak akan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan optimal. Begitu juga dengan pendidikan, yang tidak hanya mencakup kepintaran dalam berbagai hal, tetapi juga meliputi akhlak yang baik," ujar Novel.

    Ia menambahkan pendidikan yang dimaksud bukan hanya soal prestasi akademik, tetapi juga pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai moral dan etika.

    “Sekolah yang benar dan akhlak yang baik adalah kunci untuk membentuk generasi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berintegritas,” kata Novel.

    Empati, menurutnya, adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami keadaan orang lain, yang bisa menjadi dorongan bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan sesama.

    "Dengan empati, kita dapat lebih memahami kebutuhan masyarakat dan mencari solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi," tambahnya.

    Novel juga mengajak semua pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat umum, untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan pendidikan yang baik.

    “Kita perlu memastikan bahwa fasilitas kesehatan tersedia dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat. Begitu juga dengan pendidikan, harus ada upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim,” tegasnya.

    Ia juga menyoroti pentingnya program-program beasiswa yang dapat membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

    “Program beasiswa harus disosialisasikan dengan baik dan transparan, agar benar-benar dapat membantu mereka yang membutuhkan,” ungkap Novel.

    Lebih lanjut, Novel mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. "Orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu, mereka juga harus diberikan pemahaman dan dukungan agar dapat mendidik anak-anaknya dengan baik," puankasnya.

    Dengan demikian, Novel berharap bahwa dengan rasa empati yang tinggi, masyarakat Kutim dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi kesehatan dan pendidikan.

    “Empati adalah kunci untuk memahami dan mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Mari kita bersama-sama membangun Kutim yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tutupnya. (Adv)