Reporter : Herdiansyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan memperkirakan musim kemarau akan mulai terjadi pada Agustus 2024 nanti.
Kepala Stasiun BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto mengatakan musim kemarau diprakirakan akan dimulai pada dasarian I Agustus, yakni 1 hingga 10 Agustus.
Kukuh menjelaskan bahwa Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki iklim yang berbeda dengan Pulau Jawa, di mana musim kemarau cenderung lebih pendek karena pengaruh letak geografisnya yang berada di garis ekuator, sehingga hujan lebih sering terjadi sepanjang tahun.
"Pada dasarian I Agustus, diprediksi lima wilayah di Kalimantan Timur akan mengalami awal kemarau, yaitu Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda dan Berau," jelasnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap dampak hujan dengan intensitas menengah yang masih mungkin terjadi bulan ini, termasuk potensi tanah longsor, jalan licin, banjir dan pohon tumbang.
Cuaca ekstrem dalam kategori pendek pada Juli hingga pertengahan Agustus sering terjadi karena adanya hujan lokal yang membawa angin kencang, puting beliung hingga sambaran petir pada masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau maupun sebaliknya.
"Masyarakat juga perlu waspada terhadap transisi iklim dari musim hujan menuju musim kemarau karena adanya awan kumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga puting beliung," tuturnya.
BMKG berharap masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan cuaca dan mengantisipasi potensi bencana yang mungkin terjadi.