Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Utara (Kaltara) menyerahkan secara resmi atribut pengawasan berupa rompi, topi, dan kartu identitas kepada jajaran Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa (PKD) di Pulau Sebatik.
Atribut pengawasan itu diserahkan langsung oleh Anggota Bawaslu Kaltara Yakobus saat menutup penguatan SDM jajaran pengawas melalui Coaching Clinik Penanganan Pelanggaran guna melengkapi kesiapan jajarannya dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan di lapangan.
"Ini menandakan kesiapan penuh kita, meskipun penyerahannya agak lambat. Tapi ini bentuk perhatian kita," ujar Yakobus.
Yakobus Berharap dengan diberikannya atribut pengawasan dimaksud, jajaran Pengawas Pemilu di lapangan dapat dikenal dengan mudah masyarakat dalam menjalankan tugasnya.
"Jadi silakan masyarakat, kalau ada orang yang mengaku anggota kami, minta aja kartu identitasnya. Jika tidak dapat memperlihatkan laporkan ke kami," tegas Yakobus yang juga merupakan Kordinator Wilayah Pengawasan Kabupaten Nunukan.
Ketua Bawaslu Nunukan, Moch Yusran berterima kasih atas pemberian atribut pengawasan tersebut karena selain agar jajarannya bisa bekerja terlihat profesional, satu sisi untuk menghindari penyalahgunaan nama lembaganya dilapangan oleh oknum yang mengaku pengawas Pemilu.
"Itu pernah terjadi di Sebatik, ada warga yang mengaku pengawas Pemilu, mengumpulkan data kependudukan di masyarakat. Padahal buka anggota kami. Jadi atribut ini penting sebagai pengenal," ungkap Yusran.
Sebelumnya atribut pengawasan juga sudah diserahkan kepada Panwascam dan PKD Kabupaten Bulungan, KTT, dan Malinau.