Reporter : Herdiansyah | Editor : Buniyamin 

SAMARINDA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan nama Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), yakni Istana Garuda.

Dalam kunjungannya ke lokasi pembangunan sejumlah bangunan di IKN bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono, Presiden Jokowi menyampaikan perubahan nama tersebut.

Plt Kepala Otoritas IKN, Basuki Hadimuljono mengungkapkan, istana begara juga akan dibangun di lokasi yang sama dengan Istana Garuda, meski berbeda gedung.

"Presiden Jokowi menyampaikan telah secara resmi mengumumkan nama kantor Presiden di IKN adalah Istana Garuda, bukan lagi Kantor Presiden. Sedangkan bangunan yang di bawah adalah Istana Negara," jelas Basuki, Senin (29/7/2024).

Selain pengumuman nama itu, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan di IKN.

Ia berharap IKN dapat menjadi contoh tata kelola manajemen pemerintahan yang baik bagi kota-kota lainnya di Indonesia, dengan proses perizinan yang lebih cepat dan efisien.

"Dengan pengelolaan tata pemerintahan yang baik dan cepat, diharapkan IKN dapat menjadi model bagi kota-kota lainnya. Maksudnya, apapun perizinan misalnya, agar lebih cepat, sehingga ini menjadi contoh tata perkotaan lainnya," tegasnya.

Mengenai investasi, lanjut dia, Presiden Jokowi telah menyebutkan sejumlah groundbreaking telah dilakukan, dengan 45 bangunan yang sudah direncanakan.

"Presiden meminta agar semua bisa dituntaskan penandatanganan kerjasamanya. Selanjutnya, jika ada groundbreaking, maka itu harus sudah penandatanganan kerja sama terlebih dulu," tambah Basuki.

Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dan menarik lebih banyak investor ke IKN, menjadikannya pusat pemerintahan yang modern dan efisien.