Reporter: Anas Abdul Kadir | Editor: Supiansyah
TANA PASER - Desa Pait, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, membuka Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Ia menargetkan lokasi yang dibangun bisa menyediakan lapak sebanyak 30 lapak, dengan biaya sewa masing-masing lapak perbulan Rp 600 ribu.
"Dalam kurun waktu tujuh bulan ke depan pada 2021, potensi PADes Desa Pait sebesar Rp126 juta," Faisal, Rabu (9/6/2021).
Penyediaan lokasi taman, kata dia, difungsikan sebagai tempat menyegarkan anak-anak dari aktivitas rutin yang menjenuhkan. Apalagi dalam kondisi Covid-19. Kemudian, di tambah lagi, tidak ada pembelajaran tatap muka di sekolah. Sehingga mereka hanya berada di rumah untuk melakukan aktivitas belajar melalui sambungan daring.
"Mereka hanya di rumah saja, main HP atau gadget. Dan kami membuktikan, penyediaan lokasi tersebut anak-anak menjadi senang. Dengan bermain sepatu roda hingga 3 jam," kata Faisal.
Faisal mengklaim hal Ini dapat mengurangi prilaku anak-anak yang mulai kecanduan gawai. Seperti bermain game online dan menonton di Youtube.
Karena lokasi taman hijau terbuka berada di pinggir jalur Negara, ia telah menyediakan lahan khusus parkir gratis, dan juga tempat pembuangan sampah di berbagai sudut area.
"Untuk pembuangan sampah sendiri. Kami memiliki armada angkut sampah sendiri. Milik KNPI dan dikelola oleh Desa Pait," katanya.
Untuk lapak dagangan sendiri dikhususkan untuk penjual makanan kuliner khas daerah. Dengan menampilkan makanan miniatur Indonesia.
"Ada penjual soto babat, pecel lele, coto makassar, ice bubble, soto kikil, sosis telor dan berbagai macam makanan khas daerah lainnya," Kata Faisal.
Ia menambahkan, lokasi tersebut hanya di fokuskan sebagai tempat jajanan kuliner. Bukan tempat penjualan pakaian.