Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Longsor di TPU Gunung Guntur Selesai Dievakuasi, Ditetapkan 11 Jenazah Kuburan dan Satu Korban Selamat

Lurah Gunung Sari Ulu, Rendra Hermawan saat diwawancarai usai ikut rapat kebencanaan di gedung putih Balikpapan, Sabtu (10/8/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Longsor di TPU Gunung Guntur Selesai Dievakuasi, Ditetapkan 11 Jenazah Kuburan dan Satu Korban Selamat

    PusaranMedia.com

    Lurah Gunung Sari Ulu, Rendra Hermawan saat diwawancarai usai ikut rapat kebencanaan di gedung putih Balikpapan, Sabtu (10/8/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Longsor di TPU Gunung Guntur Selesai Dievakuasi, Ditetapkan 11 Jenazah Kuburan dan Satu Korban Selamat

    Lurah Gunung Sari Ulu, Rendra Hermawan saat diwawancarai usai ikut rapat kebencanaan di gedung putih Balikpapan, Sabtu (10/8/2024). (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - Kejadian tanah longsor di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Guntur Kota Balikpapan telah selesai dievakuasi pada Jumat (9/8/2024) pukul 23.00 WITA.

    Dari evakuasi tersebut, ditemukan 11 jenazah yang ikut terseret material longsoran dan dipastikan hanya satu korban bernama Wina Kartini yang selamat, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk dilakukan pengobatan.

    Lurah Gunung Sari Ulu, Rendra Hermawan mengaku evakuasi telah selesai dibantu oleh petugas gabungan dan relawan.

    "Berkaitan informasi korban sampai Jumat malam tadi, hasil evakuasi hanya satu korban yang terdampak kemarin. Seorang wanita yang melintas menggunakan sepeda motor dan posisi sekarang berada di RSUD Beriman," ucap Rendra, Sabtu (10/8/2024).

    Ia mengatakan saat ini sedang dilakukan pembersihan tumpahan longsor, meski jalur alternatif tersebut sudah bisa dilewati pengguna jalan sejak pukul 23.00 WITA malam tadi.

    "Sekarang lagi dibersihkan sisa longsor bersama teman-teman Dinas Pekerjaan Umum (PU). Untuk kuburannya dikerjakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) guna mengantisipasi longsoran susulan," ujarnya.

    Bahkan dikatakannya, 11 jenazah yang ikut terseret material longsoran sudah dikebumikan kembali di TPU Gunung Guntur pada Jumat sore kemarin.

    "Alhamdulillah juga kita sudah menguburkan kembali jenazah, lokasinya terpisah di beberapa titik yang disesuaikan dengan kondisi jenazah. Ada yang tersisa cuma tengkorak saja dan kita kumpulkan jadi satu lubang, karena kalau dilihat kondisinya tidak ada ruang terlalu lebar. Jadi kita bagi sesuai kesepakatan teman-teman DLH, paling tidak satu lubang ada dua jenazah hingga ada yang tiga," terangnya.

    Bahkan dikatakannya, 11 jenazah tersebut pun sudah tidak bisa dikenali. Sehingga petugas meminta kesepakatan dari pihak keluarga yang datang, yang mengonfirmasikan bahwa ada keluarganya yang dikebumikan di lokasi longsoran.

    "Mereka mengonfirmasikan kepada kami bahwa di situ ada makam keluarganya. Jadi dari pihak keluarga yang datang itu, kami minta kesepakatan kepada mereka. Jangan sampai nanti ada keluarga yang mencari, makanya kami minta kesepakatannya dulu," jelasnya.

    Terkait ditemukan satu motor dalam tumpahan longsoran, dirinya memastikan bahwa motor tersebut tidak ada pemiliknya. Alias tidak ada korban dalam tumpukan tanah kuburan tersebut.

    "Satu motor milik wanita korban, dan satunya lagi motor pas kebetulan ikut rebah. Informasi saksi dari lapangan seperti itu. Jadi dia tidak terkena, pas jatuh langsung lari. Tapi yang memang tertimbun itu, yang satu korban wanita saja," ungkapnya.

    Adapun tindak lanjut dari longsoran tersebut, dirinya akan menginventarisir sejumlah data rumah warga.

    "Kondisi ini 'kan longsor di RT 27 dan menimpa RT 26, rumah warga dilakukan pendataan juga dengan berkolaborasi bersama pemerintah kota terkait tindak lanjutnya," pungkasnya.