SAMARINDA - Panen buah melon tak perlu jauh-jauh, ternyata ada di tengah Kota Samarinda. Apalagi melonnya ini beda, manisnya berkali-kali lipat dibanding melon yang kita jumpai biasanya. Dan warna buah melon di dalamnya sungguh menggoda, warna orange sempurna.
Kemanisan buah sendiri telah melalui hasil uji brix dengan alat refraktometer, hasilnya buah melon mencapai 15 brix bahkan lebih. Itulah sebabnya, ia disebut sebagai melon premium karena memang dikondisikan demikian. Satu pohon hanya boleh ditumbuhi satu buah melon saja, buah lainnya dipotong alias dibuang, sehingga nutrisinya pun terkumpul di dalam satu buah. Padahal bisa saja satu pohon tumbuh tiga sampai lima buah.
"Anak saya yang tidak suka buah melon, menjadi suka setelah makan melon disini, ini saya balik lagi untuk beli," ujar seorang pengunjung yang mengaku sudah dua kali berkunjung ke Hidayat Farm yang terletak di Jalan A Wahab Syahrani IV Kelurahan Sempaja Barat Samarinda.
Di saat bersamaan, Aam (60), seorang ibu rumah tangga juga datang memetik melon bersama suaminya. Aam mengaku jika ia mendapatkan informasi keberadaan kebun ini justru dari menantunya di Tanjung Selor.
"Katanya dia lihat di facebook," ujar Bu Aam sambil minta diabadikan gambarnya saat memetik buah melon. Perasaan "kehimungan" terlihat jelas saat Bu Aam berhasil memetik buah melon. "Alhamdulillah akhirnya bisa panen melon," ujarnya terlihat bahagia.
Dikarenakan bersih dan rapinya kebun ini, pengunjung yang datang selain menikmati keindahan kebun melon, tak akan melewatkan berswafoto dan tentu saja action sedang memetik buah melon. Luas lahannya sendiri 1000 m2 dengan luas greenhouse yang ditanami buah melon 400 m2. Dengan total jumlah melon yang berbuah 1000 melon membuat pengunjung betah jalan-jalan mengelilingi kebun melon. Sejauh mata memandang, warna hijau dedaunan buah melon yang rimbun, berkombinasi dengan buah yang bergelantungan, membuat pandangan menjadi fresh.
Meskipun terlihat sederhana sensasi berkunjung dan memanen buah melon ini membuat pengunjung bahagia. Apalagi penjaganya ramah dan tak pelit menjelaskan cara memelihara tanaman buah melon dan tentu cara memetiknya.
"Tadi juga ada anak-anak yang datang minta diajari cara memetik buah melon," ujar Aulia yang juga anak pemiliknya. Ia setuju jika berkebun buah melon dijadikan edukasi bagi anak-anak.
“Ini juga sedang dibangun rumah-rumahan tingkat dua, untuk beristirahat sambil berfoto-foto menikmati buah melon.”ujarnya menunjuk sebuah bangunan yang baru sebagian saja selesai. Insya allah bulan depan keindahan kebun melon, bisa dinikmati pengunjung dengan dilengkapi bangunan yang mirip ladaya tersebut.
Kebun melon ini tentu bisa dijadikan inspirasi bagi masyarakat untuk mendapatkan penghasilan di tengah wabah covid 19. Dimana masyarakat umum dapat memanfaatkan lahan dengan berkebun. Hasilnya tidak main-main, dalam waktu 60 hari dengan luas greenhouse 20 X 20 meter, bisa menghasilkan panen satu ton lebih.
“Saya masih ingat, memanam awal waktu itu di polybag tanggal 26 Maret, kurang lebih 65 hari sudah panen.”ujar H Akhmad Hidayat, pemiliknya. Hidayat adalah seorang ASN, Kepala Dinas Perpustakaan Kota Samarinda yang telah purna tugas tahun 2020 lalu.
Satu hal lagi, kebun ini sangat menjaga kebersihan dan menghindari adanya hama serangga dan binatang masuk ke dalam greenhouse. Untuk itulah dibuat penjagaan yang ketat, selain kebersihan, juga terdapat pintu ganda alias 2 pintu sebelum masuk ke dalam greenhouse. Leganya lagi, hasil tes dari Dinas Pertanian menyebutkan bahwa buah melon dari Hidayat Farm dinyatakan bebas dari pestisida. Wah, jadi kian bersemangat menghadirkan konsumsi sehat untuk keluarga tercinta.
Hidayat Farm senantiasa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bagi pengunjungnya. Untuk itu pengunjung diminta menjaga jarak, menggunakan masker, dan disediakan sabun cuci tangan dan airnya. Nah, jadi tunggu apa lagi. Yuk, kita panen buah melon di Hidayat Farm. (*/)