Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Rahmad Mas'ud Ungkap Sejarah IKN di Kaltim, Diyakini akan Jadi Peradaban Baru

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengungkapkan sejarah IKN dengan Kerajaan Kutai Kartanegara di Kaltim. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Diskominfo Balikpapan

    Rahmad Mas'ud Ungkap Sejarah IKN di Kaltim, Diyakini akan Jadi Peradaban Baru

    PusaranMedia.com

    Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengungkapkan sejarah IKN dengan Kerajaan Kutai Kartanegara di Kaltim. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Rahmad Mas'ud Ungkap Sejarah IKN di Kaltim, Diyakini akan Jadi Peradaban Baru

    Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengungkapkan sejarah IKN dengan Kerajaan Kutai Kartanegara di Kaltim. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan

    BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud mengajak masyarakat untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dengan meriah. Apalagi peringatan upacaranya dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 mendatang.

    “Ini sejarah pertama kali di peradaban Indonesia, perpindahan Ibu Kota Negara yang dipindahkan di PPU, tepatnya di IKN akan diadakan upacara Dirgahayu RI. Luar biasa ini, dan saya Haqqul Yaqin ini akan melahirkan cikal bakal peradaban baru di Indonesia,” ucap Rahmad, Rabu (14/8/2024).

    Dirinya pun menerangkan benang merah dari keberadaan IKN di Benua Etam. Bahkan dikatakannya, adanya IKN karena adanya restu alam dari Sang Maha Pencipta.

    “Bahwa sebelum adanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebelum adanya kerajaan-kerajaan nusantara pada waktu itu, kita sudah tahu dalam sejarah. Kalau ditanya dulu, siapa kerajaan tertua di Indonesia, pasti jawabannya adalah Kerajaan Kutai Kartanegara. Siapa kerajaan yang mengenal agama pertama di nusantara, pasti jawabannya juga adalah Kutai Kartanegara. Begitu juga siapa kerajaan Islam tertua di nusantara, jawabannya tetap Kutai Kartanegara. Jadi itu memang tidak bisa dipungkiri,” bebernya.

    Ia mengatakan IKN ini juga bukan karena adanya by design dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Tapi inilah campur tangan dari Sang Ilahi, untuk menentukan kembali bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar.

    “Sang Ilahi telah mengembalikan kembali ke ibu pertiwi-nya. Di mana ibu pertiwi-nya?, di tanah Kalimantan Timur,” terangnya.

    Sehingga melalui apa yang disampaikannya, ia meminta kepada warga Kaltim, khusus Kota Balikpapan untuk tidak mudah terprovokasi dan terpecah belah karena sebuah hasutan orang-orang dari luar. Sehingga diminta untuk tetap bersatu bersama-sama.

    “Marilah kita bersama-sama, karena kalau hendak pergi memancing jangan lupa membawa umpan, kalau kita kerja seiring sejalan semua kerja akan semakin ringan,” tutupnya dengan pantun. (Adv)