Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan

SANGATTA - Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar kembali menegaskan komitmennya dalam melindungi anak-anak dari berbagai ancaman yang mengintai. 

Asti menyatakan perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan kewajiban moral yang harus dipikul oleh setiap individu dalam masyarakat.

Asti yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kutim ini mengatakan perlindungan terhadap anak-anak harus didasari oleh keberanian dan ketulusan hati. 

“Perlindungan anak bukanlah soal mencari popularitas atau pengakuan, melainkan panggilan hati untuk berbuat baik dengan tulus,” ujarnya.

Ia menekankan perlindungan ini harus dilakukan tanpa pamrih dan demi masa depan generasi mendatang.

Asti menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi anak-anak di Kutim, termasuk kasus pelecehan dan eksploitasi yang masih menjadi ancaman serius. 

Dalam upayanya untuk memberikan perlindungan yang lebih baik, Asti terus mendorong sinergi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat luas.

Ia percaya dengan bekerja sama, ancaman terhadap anak-anak dapat diminimalisir, dan kesejahteraan mereka dapat ditingkatkan.

Selain perannya di legislatif, Asti juga aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berfokus pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat terkait isu perlindungan anak.

Dia sering terjun langsung ke lapangan, mengadakan diskusi dan memberikan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan anak.

“Setiap tindakan yang kita ambil hari ini akan menentukan masa depan anak-anak kita,” kata Asti.

Ia menegaskan semua pihak harus berperan aktif dalam menjaga dan melindungi anak-anak dari segala bentuk ancaman. 

Terakhir, Asti mengajak semua pihak untuk bersatu padu dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di wilayah tersebut. Ia juga tidak hanya memberikan harapan bagi anak-anak di Kutim, tetapi juga menjadi teladan bagi para pemimpin lainnya dalam mewujudkan kepedulian yang nyata terhadap generasi penerus bangsa. (Adv)