Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA - Kebakaran besar melanda Pasar Pagi Sangkulirang, Desa Benua Baru Ilir, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur Kaltim, Rabu (21/08/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.
Musibah ini mengakibatkan hampir seluruh bangunan pasar terbakar habis, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp10 miliar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut.
Menurut laporan yang diterima, api pertama kali terlihat dari salah satu stan toko di lorong ketiga sebelah utara pasar. Api dengan cepat membesar dan menjalar ke toko-toko lainnya, dibantu oleh kondisi bangunan pasar yang terbuat dari kayu dan berdekatan satu sama lain.
Saksi mata, Aliansyah (47), seorang PNS yang tinggal di sekitar lokasi kejadian mengatakan api mulai terlihat dari salah satu toko di lorong ketiga. "Dalam waktu singkat, api menyebar ke seluruh bangunan pasar," ujarnya.
Upaya pemadaman segera dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran yang dibantu oleh masyarakat setempat. Berbagai alat seperti mobil pemadam, alkon air serta kapal laut dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, karena material bangunan yang mudah terbakar, api baru berhasil dipadamkan setelah 4,5 jam, sekitar pukul 05:30 WITA.
Sekitar 100 pemilik toko di Pasar Pagi Sangkulirang menjadi korban dari kebakaran ini. Beberapa korban yang terdampak di antaranya adalah Muin (56), Sudarmin (32), dan Marsuki Ali (57), semuanya merupakan warga Desa Benua Baru Ilir yang berprofesi sebagai wiraswasta.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih belum diketahui dan pihak berwenang masih melakukan penyelidikan.
"Kami menduga ada kemungkinan unsur kesengajaan dalam kejadian ini, namun hal tersebut masih perlu diselidiki lebih lanjut," kata salah satu petugas yang menangani insiden ini.
Kebakaran ini meninggalkan dampak besar bagi perekonomian masyarakat setempat, mengingat Pasar Pagi Sangkulirang merupakan pusat kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.
Para pemilik stan kini tengah berupaya menyelamatkan sisa-sisa barang dagangan mereka dan menyimpannya di tempat yang lebih aman.