Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA – Kelangkaan gas melon atau elpiji 3 kilogram (Kg) yang kerap terjadi telah menjadi sumber keresahan bagi masyarakat, terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor makanan yang sangat bergantung pada gas ini untuk mendukung usahai mereka.
Kondisi ini pun tentunya memengaruhi operasional UMKM, sehingga dapat menyebabkan penurunan produksi dan pendapatan.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana menerapkan sistem kartu pembelian elpiji 3 kg.
Sistem ini bertujuan untuk memastikan distribusi gas melon lebih tepat sasaran, dengan fokus awal pada rumah tangga di Kelurahan Bukit Pinang sebagai pilot project.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Nurrahmani menyatakan bahwa setelah berhasil diterapkan bagi seluruh rumah tangga di kelurahan-kelurahan Kota Tepian, langkah selanjutnya akan mencakup UMKM, yang juga diharapkan dapat merasakan manfaat dari sistem ini.
"Memang sasaran utama ini tentang rumah tangga dulu. Untuk UMKM pelan-pelan pasti, karena kita mengevaluasi kondisinya jalan atau tidak, bagus atau tidak," jelas Nurrahmani, yang akrab disapa Yama.
Tidak seperti distribusi ke rumah tangga yang berdasarkan jumlah jiwa dalam Kartu Keluarga (KK), distribusi LPG kepada UMKM nantinya akan didasarkan pada kebutuhan produksi mereka.
"Nantinya para pelaku UMKM mendapatkan pembagian jatah berbeda tergantung dari produksinya, ini nanti ada penilaian tersendiri," jelasnya.
Proses pendistribusian akan diawasi ketat, dengan jadwal yang ditentukan oleh masing-masing kelurahan. Kartu ini juga akan memudahkan pelaku UMKM untuk mendapatkan gas melon tanpa harus berhadapan dengan kelangkaan yang sering terjadi.
Dengan langkah ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat terus menjalankan usaha mereka dengan lebih stabil dan terhindar dari dampak buruk kelangkaan elpiji.
Sehingga, Pemkot Samarinda berkomitmen untuk segera meluncurkan program ini demi mendukung kelancaran usaha kecil dan menengah di Samarinda.
"Karena ini dalam rangka mengatasi kelangkaan, secepatnya pasti akan segera dilakukan," pungkasnya.