Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Kebakaran Jalan Gunung Belah Tenggarong, Mahasiswa Unikarta Meninggal Dunia akibat Terjebak Api

Kebakaran di wilayah Gang Lumpur. (Foto: Lodya/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Kebakaran Jalan Gunung Belah Tenggarong, Mahasiswa Unikarta Meninggal Dunia akibat Terjebak Api

    PusaranMedia.com

    Kebakaran di wilayah Gang Lumpur. (Foto: Lodya/Pusaranmedia.com)

    Kebakaran Jalan Gunung Belah Tenggarong, Mahasiswa Unikarta Meninggal Dunia akibat Terjebak Api

    Kebakaran di wilayah Gang Lumpur. (Foto: Lodya/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan

    TENGGARONG - Kebakaran besar di Gang Barokah dan Gang Kita Jua Jalan Gunung Belah Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, subuh dini hari tadi. Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat terjebak kobaran api. Kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WITA dini hari tersebut membuat panik warga sekitar.

    Api berkobar dengan cepat membakar rumah yang berbahan dari kayu, sehingga salah seorang penghuninya Davi Nur Hidayat (18) tidak sempat menyelamatkan diri.

    Pemuda asal Muara Wis ini merupakan mahasiswa Fisipol angkatan 2024 di Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). Ia juga aktif sebagai Korps Sukarela (KSR) di PMI Kutai Kartanegara (Kukar). 

    Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar, Fida Hurasani saat dikonfirmasi menyampaikan pihaknya sempat mendengar suara jeritan saat melakukan evakuasi terhadap sejumlah korban. 

    Namun, suara jeritan tersebut tidak diketahui asalnya. Pihaknya pun terus mencari sumber suara tadi, tetapi korban terakhir yang ditemukan sudah tak bernyawa di balik reruntuhan kayu. 

    “Kita langsung evakuasi bersama Inafis dari Polres Kukar, dan langsung dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 06.00 WITA,” ungkapnya. 

    Kini pihak keluarga tengah berkumpul di RSUD Aji Muhammad Parikesit, Tenggarong Seberang untuk menunggu proses pemandian dan salat jenazah, untuk kemudian dibawa ke rumah duka di Muara Wis. 

    Sebagai informasi, kebakaran rumah penduduk ini terjadi di RT 34 dan 73. Di RT 73 ada 17 rumah dan tiga bangsalan terdampak, serta lima motor hangus terbakar. 

    Di RT 34 ada tiga rumah terdampak, dengan dua korban yang mengalami luka bakar. Diperkirakan kerugian atas musibah ini mencapai Rp1 miliar lebih. 

    Informasi awal, api berasal dari salah satu rumah kosong yang telah lama tidak ditinggali. Bahkan lampu dan airnya pun sudah terputus. Tak perlu waktu lama hingga api berkobar besar. 

    Fida mengaku mendapat telepon atas kejadian ini pukul 03.10 WITA, dan langsung menurunkan seluruh armada menuju TKP untuk pemadaman. 

    Lokasi pemadaman kali ini, kata Fida, sangat padat penduduk dan akses masuk menjadi kendala pemadaman. Terdapat satu gang, tetapi buntu. Api yang berasal dari depan gang membuat penghuni di dalamnya sulit mengevakuasi diri untuk keluar dari kobaran tersebut. 

    “Mereka yang tinggal di belakang tidak bisa keluar. Jadi ada yang keluar lewat sela-sela rumah penduduk. Makanya banyak bangkai motor dan ada kita temukan satu korban jiwa,” 

    Kawasan ini juga dipenuhi dengan bangunan-bangunan tua, yang membuat api semakin cepat berkobar karena adanya material kayu yang menjadi bahan baku. 

    “Kita menerobos masuk di belakang rumah orang untuk pemadaman, jadi kita buka semua selang. Karena banyak bangunan tua (kayu) dan secara teknis kita banyak main panjang dari unit,” jelasnya. 

    “Teman-teman damkar dan relawan berupaya melakukan upaya pemblokiran agar api tidak meluas. Pada pukul 05.00 WITA api berhasil dipadamkan,” timpalnya. 

    Selanjutnya, insiden kebakaran ini telah ditangani Polres Kukar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.