Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bambang Irawan
BALIKPAPAN - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Balikpapan mengungkapkan permasalahan antrean panjang di sejumlah SPBU karena outlet penyeluran Bahan Bakar Minyak (BBM) masih sangat kurang.
Plt Kepala Diskominfo Balikpapan, Zulkifli menyampaikan saat ini di Kota Balikpapan ada 14 SPBU. Selain itu ada beberapa SPBU Modular dan Pertashop.
"Kota Balikpapan dijuluki sebagai Kota Minyak, karena Kilang Minyak Pertamina terbesar di Kawasan Indonesia bagian Timur ada di Kota Balikpapan dengan kapasitas produksi 260 ribu barel per hari dan akan ditingkatkan menjadi 360 ribu barel per hari," ucap Zulkifli, Kamis (5/9/2024).
Namun demikian, diakuinya Kota Balikpapan terdapat persoalan antrean kendaraan pengisian BBM di beberapa SPBU terutama di SPBU yang menyediakan BBM subsidi.
"Secara umum masyarakat yang antre di SPBU bukan karena faktor panic buying, karena jumlah kuota BBM untuk Kota Balikpapan masih relatif cukup," ujarnya.
Persoalan antrian pengisian BBM pada SPBU, diungkapkannya lebih disebabkan karena outlet penyeluran BBM di Kota Balikpapan yang masih sangat kurang.
"Sebagai perbandingan Kota Samarinda memiliki 34 unit SPBU, sementara Kota Balikpapan hanya memiliki 14 unit SPBU dengan kebutuhan BBM yang relatif sama," ungkapnya.
Karena itu, kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan meminta agar Pertamina mengupayakan secara serius menambahan unit SPBU di Kota Minyak ini. Hal ini juga sudah disampaikan saat rapat koordinasi bersama Pertamina Patra Niaga pada 19 Desember 2023 lalu.
"Yang lebih lanjut permintaan tersebut, disampaikan secara tertulis dengan Surat Wali Kota yang ditujukan kepada Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tertanggal 29 Januari 2024," ungkapnya.
Dikatakannya, hal itu agar Pertamina berkenan melakukan penambahan beberapa unit SPBU/Pertashop di Kota Balikpapan, yang investasinya langsung dan dikelola oleh PT Pertamina (Persero), minimal 14 unit SPBU baru untuk penambahan pada tahap pertama, mengingat penambahan SPBU/Pertashop dari investasi swasta/masyarakat sangat berjalan lambat dan kurang diminati.
"Berdasarkan permintaan Pemkot tersebut, maka Pertamina telah membangun satu unit SPBU Modular di Lapangan Merdeka dan akan segera menambah empat unit SPBU Modular di Jalan Beje-Beje, Gunung Pipa, Karang Jati dan Manggar Baru," bebernya.
Selain itu, kata dia, nanti juga ada empat unit SPBU di Jalan AMD Gunung Bahagia, Jalan Beje-Beje, Jalan Soedirman Prapatan dan Manggar. Bahkan, akan membangun lima unit Pertashop di Manggar, Jalan Letjen Soeprapto, Lamaru, Manggar Baru dan Sepinggan Baru.
"Semoga dengan pertambahan lima unit SPBU Modular, empat unit SPBU dan lima unit Pertashop oleh PT Pertamina (Persero) tersebut diatas, akan segera dapat mengatasi antrian panjang kendaraan pengisian BBM di SPBU," harapannya.