Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman secara resmi membuka kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Klinik Pratama Rawat Inap PT Swakarsa Sinarsentosa (DSN) Group, Desa Muara Wahau.
Kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Kutim dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama terkait program keluarga berencana (KB) yang terintegrasi dengan layanan kesehatan reproduksi.
Ardiansyah mengapresiasi DSN Group atas dukungan fasilitas kesehatan yang disediakan, tidak hanya untuk karyawan, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum.
"Kehadiran Klinik Pratama Rawat Inap ini merupakan bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat Muara Wahau. Fasilitas ini diharapkan dapat berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan," ujar Ardiansyah.
Bupati menegaskan bahwa program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mempersiapkan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Ia juga menginstruksikan agar dinas terkait, seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), terus bersinergi memberikan edukasi kepada calon pengantin.
"Program bimbingan calon pengantin ini sudah berjalan selama tiga tahun dan sangat penting untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan kuat, baik bagi pasangan beragama Islam maupun non-Islam," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KBKR dari BKKBN Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Amad Syarif menyebutkan bahwa Kutai Timur menjadi salah satu dari tujuh kabupaten/kota di Kaltim yang dijadikan percontohan untuk pelaksanaan program ini.
"Program ini menjadi salah satu prioritas nasional, dengan tujuan utama untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan layanan kesehatan reproduksi," jelas Amad.
Menurutnya, pelaksanaan program di Kecamatan Muara Wahau mencakup pelayanan keluarga berencana dengan metode kontrasepsi jangka panjang, serta sosialisasi penurunan stunting.
Klinik Pratama Rawat Inap PT Swakarsa Sinarsentosa ditargetkan melayani 50 akseptor KB, namun hingga saat ini berhasil melayani 125 akseptor dari tiga kecamatan, yakni Bengalon, Sandaran, dan Muara Wahau.
"Kerjasama yang baik antara Puskesmas dan Klinik Swakarsa sangat berkontribusi dalam keberhasilan pelaksanaan program ini," pungkas Amad.
Diketahui, acara itu juga dihadiri perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim dr Sunarto, Direktur Bina Pelayanan KB Wilayah Khusus BKKBN Pusat dr Pirdawati, serta Kepala DPPKB Achmad Junaedi. Selain itu, hadir pula Medical Dept Head Klinik Pratama dr Sri Santoso, Camat Muara Wahau, Kapolsek, Danramil, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.