Reporter: Herdiansyah | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA - Bakal Calon Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji mendorong pelestarian budaya dan masyarakat adat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di provinsi tersebut.
Menurutnya, masyarakat adat memiliki pengetahuan dan praktik yang sangat berharga dalam pelestarian lingkungan, sehingga penting untuk melibatkan mereka dalam proses pembangunan.
"Bumi Kalimantan tidak hanya memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga merupakan rumah bagi masyarakat adat yang telah menetap sejak ratusan tahun lalu. Setidaknya, masih ada empat kesultanan yang tercatat tetap eksis di provinsi ini," kata Seno Aji.
Ia menekankan Kaltim memiliki keragaman budaya yang luar biasa, dan masyarakat adat telah mencintai Bumi Etam dari dulu hingga sekarang.
"Kita meyakini pelestarian kebudayaan bukan hanya tentang menjaga warisan tradisional, tetapi juga tentang mengintegrasikan kebudayaan dalam kebijakan pembangunan," tegasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia menyarankan adanya pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat melalui regulasi yang relevan, seperti Peraturan Daerah (Perda) Desa Adat yang baru diterbitkan.
Peraturan bertujuan memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat adat serta menjaga kebudayaan mereka di tengah arus modernisasi dan eksploitasi sumber daya alam.
Terakhir, Seno Aji menegaskan pembangunan berkelanjutan di Kaltim memerlukan kerja sama dan kolaborasi semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan para cendekiawan.