Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Dewan Adat Dayak Berikan Dukungan Kuat untuk Andi Harun Kembali Memimpin Samarinda

Dukungan dari Dewan Adat Dayak Kota Samarinda kepada Andi Harun untuk melanjutkan kepemimpinanya. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Dewan Adat Dayak Berikan Dukungan Kuat untuk Andi Harun Kembali Memimpin Samarinda

    PusaranMedia.com

    Dukungan dari Dewan Adat Dayak Kota Samarinda kepada Andi Harun untuk melanjutkan kepemimpinanya. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Dewan Adat Dayak Berikan Dukungan Kuat untuk Andi Harun Kembali Memimpin Samarinda

    Dukungan dari Dewan Adat Dayak Kota Samarinda kepada Andi Harun untuk melanjutkan kepemimpinanya. (Foto: Ayu/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan

    SAMARINDA – Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Samarinda bersama seluruh sub suku Dayak secara resmi menyatakan dukungan  kepada Andi Harun untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Wali Kota Samarinda periode 2024 - 2029, Rabu (11/9/2024).

    Dukungan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap kepemimpinan Andi Harun selama ini, tetapi juga sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Dayak dalam upaya melestarikan kebudayaan lokal.

    Selain mengapresiasi berbagai pembangunan yang telah dilakukan, masyarakat Dayak Samarinda juga menyampaikan harapan besar agar kelestarian budaya mereka terus diperjuangkan.

    Ketua DAD Samarinda, Hendrik Tandoh pun menyatakan pentingnya pembangunan lamin, sebagai rumah adat yang menjadi pusat pertunjukan budaya Dayak. 

    Menurutnya, Kota Tepian sebagai pintu masuk ke Kalimantan Timur (Kaltim) harus memiliki identitas budaya yang kuat. 

    Sehingga lamin dapat menjadi simbol kebudayaan Dayak yang dapat dipamerkan kepada para pendatang, terutama karena Samarinda akan menjadi kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

    “Samarinda ini juga identik dengan masyarakat Dayak, tetapi hingga kini belum ada tempat khusus yang bisa menjadi pusat pementasan seni dan budaya kami,” ujar Hendrik.

    Tak hanya itu saja, ia juga berharap adanya lokasi khusus untuk menjual produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khas Dayak, misalnya di Pasar Pagi, agar mereka diberikan wadah khusus yang representatif.

    Menanggapi aspirasi ini, Andi Harun menyatakan komitmennya untuk berusaha memenuhi keinginan tersebut, meski tidak bisa langsung mewujudkannya secara keseluruhan.

    Ia mengakui bahwa pembangunan lamin dan fasilitas untuk pengembangan kerajinan lokal merupakan bagian penting dari pelestarian budaya dan ekonomi lokal.

    “Kita akan mencari lokasi untuk pengembangan kerajinan. Pembangunan lamin juga akan kami diskusikan secara teknis, dan mudah-mudahan kami bisa membantu,” ujar Andi Harun.

    Lebih lanjut, dirinya menyebutkan bahwa pemerintah kota mungkin bisa memanfaatkan tempat-tempat yang sudah ada, seperti rumah adat di Jalan Kadrie Oening, atau mencari lokasi lain yang bisa diubah menjadi pusat pementasan seni dan budaya Dayak.

    Bangunan tersebut nantinya, lanjut dia, bisa didesain multifungsi sehingga tidak hanya digunakan oleh masyarakat Dayak, tetapi juga untuk adat dan budaya lainnya di Samarinda.

    "Walaupun tidak bisa kami penuhi seratus persen aspirasinya, tetapi kami akan berusaha membantu selama itu bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.