Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Samarinda kini memiliki kesempatan untuk berdagang di Teras Samarinda.
Masyarakat sudah dapat mengakses website terassamarinda.com untuk mendaftarkan diri sebagai pelaku UMKM yang ingin mengisi stan yang tersedia di lokasi tersebut.
Pendaftaran telah dibuka hingga 21 September mendatang. Dengan terbatasnya ketersediaan stan, para pendaftar harus bersaing ketat untuk mendapatkan tempat.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Diskumi) Samarinda, Jusmaramdhana Alus mengatakan proses seleksi akan dilakukan secara ketat berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan, seperti kepemilikan Izin Usaha (NIB) dan izin lainnya.
"Jangan sampai ada yang mengaku sebagai UMKM, tetapi tidak memenuhi persyaratan perizinan yang ada," ujarnya.
Pair yang akrab disapa Yus ini juga menekankan pentingnya konsep modern dalam penggunaan stan di Teras Samarinda.
Menurutnya, para pelaku UMKM yang terpilih akan menjadi contoh bagi usaha lain, sehingga konsep modern perlu diterapkan sejak awal. "Kami tidak ingin konsep yang digunakan tidak modern. Misalnya, untuk UMKM yang mengolah makanan kita hindari yang berisiko menimbulkan pencemaran, seperti penggunaan kompor atau proses cuci dan mencuci yang bisa merusak fasilitas," jelasnya.
Untuk menjaga kualitas lingkungan di Teras Samarinda, penggunaan peralatan modern seperti mesin kopi dengan sistem penyaringan limbah otomatis dianjurkan. "Saat ini teknologi sudah berkembang pesat, jadi kita bisa menggunakan alat yang lebih modern dan minim risiko, seperti mesin kopi yang sudah dilengkapi sistem pengelolaan limbah otomatis," tuturnya.
Diskumi Samarinda juga berencana memberikan pembinaan lebih lanjut bagi UMKM yang berhasil lolos seleksi dan mendapatkan stan di Teras Samarinda. Pembinaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa UMKM dapat menjalankan usahanya dengan baik dan sesuai dengan konsep yang diinginkan pemerintah kota.
Masyarakat yang berminat diharapkan segera mendaftar sebelum batas waktu berakhir, mengingat persaingan yang diperkirakan akan sangat ketat. "Kami akan melakukan evaluasi ketat berdasarkan syarat-syarat tersebut," pungkasnya.