Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan
logo

Turut Cegah Stunting, DKP PPU Sasar 360 Anak untuk Pemberian Makanan Tambahan 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU, Mulyono. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

PENAJAM - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) turut memprogramkan pencegahan stunting dengan menyiapkan bantuan makanan tambahan di tahun ini.

Kepala DKP PPU, Mulyono mengatakan, sebanyak 360 anak yang masuk kategori gizi kurang menjadi sasaran pemberian makanan tambahan. Dari 360 anak tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Benuo Taka. 

Setiap anak akan mendapatkan bantuan makanan tambahan berupa beras 15 kilogram (Kg), kacang hijau 4 Kg, gula pasir 4 Kg, gula merah empat bungkus, tepung terigu 4 Kg, minyak goreng 4 liter dan empat rak telur. 

“Bantuan makanan tambahan untuk anak gizi kurang akan disalurkan dalam dua tahap,” Mulyono, Kamis (12/9/2024). 

Mulyono mengungkapkan, bantuan makanan tambahan akan dibagikan tahap pertama pada 13 September 2024 secara serentak di Puskesmas Gunung Intan, Puskesmas Maridan, Puskesmas Sotek dan Aula Kantor Camat Waru. Sedangkan tanggal 17 September dijadwalkan pembagian makanan tambahan di Puskesmas Sepaku III, Puskesmas Penajam dan kantor Lurah Petung. 

“Sedangkan untuk penyaluran bantuan makanan tambahan tahap kedua masih menunggu kepastian dari Pokja (Kelompok Kerja) penanganan stunting pemerintah daerah,” ujarnya. 

Mulyono menekankan, program pemberian makanan tambahan tersebut DKP PPU bekerja sama dengan Puskesmas dan pemerintah kelurahan/desa agar program tepat sasaran. 

“Mengenai data anak yang menjadi sasaran, kami kerja sama dengan Puskesmas dan kelurahan/desa agar pemberian makanan tambahan tepat sasaran,” ujarnya. 

Mulyono menyatakan, pemberian tambahan makanan merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk memenuhi asupan gizi anak agar terhindar dari risiko stunting. 

“Adanya bantuan ini, kami berharap mampu memperbaiki dan meningkatkan status gizi anak yang gizi kurang dan memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya dan mencegah stunting,” pungkasnya. (Adv)

BERITA TERKAIT

    Diskominfo Penajam Paser Utara

    Turut Cegah Stunting, DKP PPU Sasar 360 Anak untuk Pemberian Makanan Tambahan 

    PusaranMedia.com

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU, Mulyono. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) turut memprogramkan pencegahan stunting dengan menyiapkan bantuan makanan tambahan di tahun ini.

    Kepala DKP PPU, Mulyono mengatakan, sebanyak 360 anak yang masuk kategori gizi kurang menjadi sasaran pemberian makanan tambahan. Dari 360 anak tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Benuo Taka. 

    Setiap anak akan mendapatkan bantuan makanan tambahan berupa beras 15 kilogram (Kg), kacang hijau 4 Kg, gula pasir 4 Kg, gula merah empat bungkus, tepung terigu 4 Kg, minyak goreng 4 liter dan empat rak telur. 

    “Bantuan makanan tambahan untuk anak gizi kurang akan disalurkan dalam dua tahap,” Mulyono, Kamis (12/9/2024). 

    Mulyono mengungkapkan, bantuan makanan tambahan akan dibagikan tahap pertama pada 13 September 2024 secara serentak di Puskesmas Gunung Intan, Puskesmas Maridan, Puskesmas Sotek dan Aula Kantor Camat Waru. Sedangkan tanggal 17 September dijadwalkan pembagian makanan tambahan di Puskesmas Sepaku III, Puskesmas Penajam dan kantor Lurah Petung. 

    “Sedangkan untuk penyaluran bantuan makanan tambahan tahap kedua masih menunggu kepastian dari Pokja (Kelompok Kerja) penanganan stunting pemerintah daerah,” ujarnya. 

    Mulyono menekankan, program pemberian makanan tambahan tersebut DKP PPU bekerja sama dengan Puskesmas dan pemerintah kelurahan/desa agar program tepat sasaran. 

    “Mengenai data anak yang menjadi sasaran, kami kerja sama dengan Puskesmas dan kelurahan/desa agar pemberian makanan tambahan tepat sasaran,” ujarnya. 

    Mulyono menyatakan, pemberian tambahan makanan merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk memenuhi asupan gizi anak agar terhindar dari risiko stunting. 

    “Adanya bantuan ini, kami berharap mampu memperbaiki dan meningkatkan status gizi anak yang gizi kurang dan memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya dan mencegah stunting,” pungkasnya. (Adv)

    Turut Cegah Stunting, DKP PPU Sasar 360 Anak untuk Pemberian Makanan Tambahan 

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU, Mulyono. (Foto: Adi Kade/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan 

    PENAJAM - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) turut memprogramkan pencegahan stunting dengan menyiapkan bantuan makanan tambahan di tahun ini.

    Kepala DKP PPU, Mulyono mengatakan, sebanyak 360 anak yang masuk kategori gizi kurang menjadi sasaran pemberian makanan tambahan. Dari 360 anak tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Benuo Taka. 

    Setiap anak akan mendapatkan bantuan makanan tambahan berupa beras 15 kilogram (Kg), kacang hijau 4 Kg, gula pasir 4 Kg, gula merah empat bungkus, tepung terigu 4 Kg, minyak goreng 4 liter dan empat rak telur. 

    “Bantuan makanan tambahan untuk anak gizi kurang akan disalurkan dalam dua tahap,” Mulyono, Kamis (12/9/2024). 

    Mulyono mengungkapkan, bantuan makanan tambahan akan dibagikan tahap pertama pada 13 September 2024 secara serentak di Puskesmas Gunung Intan, Puskesmas Maridan, Puskesmas Sotek dan Aula Kantor Camat Waru. Sedangkan tanggal 17 September dijadwalkan pembagian makanan tambahan di Puskesmas Sepaku III, Puskesmas Penajam dan kantor Lurah Petung. 

    “Sedangkan untuk penyaluran bantuan makanan tambahan tahap kedua masih menunggu kepastian dari Pokja (Kelompok Kerja) penanganan stunting pemerintah daerah,” ujarnya. 

    Mulyono menekankan, program pemberian makanan tambahan tersebut DKP PPU bekerja sama dengan Puskesmas dan pemerintah kelurahan/desa agar program tepat sasaran. 

    “Mengenai data anak yang menjadi sasaran, kami kerja sama dengan Puskesmas dan kelurahan/desa agar pemberian makanan tambahan tepat sasaran,” ujarnya. 

    Mulyono menyatakan, pemberian tambahan makanan merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk memenuhi asupan gizi anak agar terhindar dari risiko stunting. 

    “Adanya bantuan ini, kami berharap mampu memperbaiki dan meningkatkan status gizi anak yang gizi kurang dan memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya dan mencegah stunting,” pungkasnya. (Adv)