Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Fenomena Inner Child dan Kidult, Trauma Masa Kecil dan Dampaknya di Kehidupan Dewasa

Ilustrasi inner child terluka (foto : wirestock/freepik)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Fenomena Inner Child dan Kidult, Trauma Masa Kecil dan Dampaknya di Kehidupan Dewasa

    PusaranMedia.com

    Ilustrasi inner child terluka (foto : wirestock/freepik)

    Fenomena Inner Child dan Kidult, Trauma Masa Kecil dan Dampaknya di Kehidupan Dewasa

    Ilustrasi inner child terluka (foto : wirestock/freepik)

    Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin

    SAMARINDA – Istilah Inner Child semakin sering diperbincangkan oleh masyarakat dalam beberapa waktu belakangan ini.

    Inner Child sendiri merujuk pada bagian dalam diri seseorang yang menyimpan pengalaman, perasaan dan kebutuhan masa kecil yang belum terpenuhi. 

    Istilah ini menggambarkan trauma dan emosi yang belum terselesaikan, yang kemudian muncul kembali dalam kehidupan dewasa.

    Dosen Program Studi Psikologi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Ayunda Ramadhani menjelaskan bahwa Inner Child terbentuk dari pengalaman emosional dan trauma masa kecil yang belum terproses dengan baik. 

    "Pada masa kecil, anak belum memiliki kemampuan untuk memahami dan memproses kejadian traumatis secara utuh. Akibatnya, pengalaman tersebut tersimpan dan muncul kembali saat dewasa," ujar Ayunda.

    Ia mencontohkan, seseorang dengan Inner Child yang terluka mungkin akan merasa iri atau sedih saat melihat keluarga harmonis, sebab merasa tidak pernah merasakan hal yang sama semasa kecilnya.

    Selain Inner Child, ada fenomena lain yang kerap disalahartikan, yaitu Kidult. Kidult merupakan gabungan dari kata, yakni Kid (anak-anak) dan Adult (dewasa), merujuk pada orang dewasa yang menikmati aktivitas atau barang-barang yang umumnya dianggap untuk anak-anak, seperti membeli mainan dan hal lainnya.

    "Jika seseorang dilarang membeli mainan oleh orang tuanya saat kecil, maka ini bisa menjadi bagian dari Inner Child. Namun, jika itu sekadar hobi atau impulsif, maka ini fenomena Kidult," jelasnya.

    Ia menyatakan Inner Child yang tidak teratasi dapat berdampak signifikan pada kehidupan seseorang, terutama dalam hubungan interpersonal. 

    Trust Issues (kecenderungan seseorang untuk tidak memercayai orang-orang di sekitarnya) dan ketidakmampuan menjalin hubungan sehat sering kali muncul akibat trauma masa kecil.

    "Untuk itu, pemulihan harus dilakukan dengan pendekatan yang tepat agar tidak memperparah luka yang ada," tandasnya.