Reporter : Lutfi Aziz | Editor : Buniyamin
BONTANG - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset Dan Teknologi telah meluncurkan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.
Demi pemenuhan kualitas para guru, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Bontang pun menerapkan Komunitas Belajar.
Wakil Kepala Sekolah (Waka) Bidang Kurikulum SMPN 3 Bontang, Rahayu Novita, S.Pd mengaku Komunitas Belajar telah diimplementasikan sejak 2022 lalu
"Komunitas Belajar adalah wadahnya guru-guru untuk belajar, mengupgrade cara dan pola pikir, tempat mereka curhat, serta tempat mereka bertanya dan untuk mencari solusi," katanya, Jumat (20/9/2024).
Komunitas Belajar merupakan sekelompok Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang memiliki minat atau tujuan pembelajaran yang sama dan secara bersama-sama menciptakan lingkungan di mana mereka dapat saling belajar dan berbagi pengetahuan.
Tujuannya agar tercipta iklim pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Membangun orientasi pada hasil belajar peserta didik yang terkait dengan komunitas belajar melibatkan kolaborasi antara guru, peserta didik serta dengan orang tua atau wali peserta didik.
Beberapa strategi yang dapat membantu menciptakan hubungan erat antara komunitas belajar dan pencapaian hasil belajar peserta didik antara lain penetapan tujuan bersama, partisipasi orang tua dalam proses pembelajaran, kolaborasi antara guru dan orang tua, pembelajaran bersama dalam komunitas.
Kemudian pemantauan berkala dan umpan balik, pengembangan materi pembelajaran bersama, pertukaran sumber daya, Pelibatan orang tua dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di sekolah. Baik intrakurikuler maupun P5 (Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila).
Peningkatan hasil belajar peserta didik dapat dilihat dengan membandingkan bukti berupa hasil asesmen sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dalam suatu siklus pembelajaran.
Bahkan, kata dia, guru SMPN 3 Bontang pernah berkolaborasi dengan salah satu sekolah di Kota Manado, Sulawesi Utara melalui Webinar. "Jadi di situ antar kepala sekolah menjelaskan progres penerapan Kurikulum Merdeka di sekolahnya masing masing," pungkasnya.
Dengan adanya program ini, akan semakin banyak sekolah yang tercerahkan dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka, serta semakin banyak sekolah yang terbuka wawasannya bahwa dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka tidak sesulit yang dibayangkan. (adv)