Reporter : Ayu Norwahliyah I Editor : Buniyamin
SAMARINDA - Pembangunan Teras Samarinda menuai beragam kritik, salah satunya datang dari Pemerhati Sejarah Kalimantan Timur (Kaltim) yang menilai desain yang dibuat terlalu modern dan menghilangkan unsur kearifan lokal di kawasan tersebut.
Di sisi lain, Pemkot Samarinda memiliki tujuan dari pembangunan Teras Samarinda merupakan bagian dari upaya mendukung visi "Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban”.
Salah satu komponen utama proyek ini adalah penyediaan jalur pedestrian yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya budaya berjalan kaki, serta menciptakan ruang publik yang lebih tertib dan ramah lingkungan.
CEO Neraca Ruang, Jilal Mardani memberikan tanggapan berbeda terhadap kritik tersebut. Ia berpendapat perubahan yang dibawa Teras Samarinda tidak menghapus identitas asli kawasan, melainkan meningkatkan tata tertib dan adab masyarakat.
“Peradaban ini bukan hanya tentang Samarinda, tapi satu Indonesia. Dengan adanya Teras Samarinda, orang sekarang lebih memahami pentingnya jalur pedestrian dan aturan merokok di tempat yang tepat, itulah esensi dari peradaban,” ujar Jilal.
Ia mengaku terlibat dalam perencanaan awal pengembangan kawasan tersebut, dimulai sejak masa kepemimpinan Wali Kota, Achmad Amins. Kala itu, rencana pembangunan terhambat oleh keterbatasan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Saat itu, kami merancang Teras Samarinda untuk terhubung dengan transportasi massal. Desain tersebut kemudian kami review kembali hingga akhirnya diwujudkan dalam bentuk yang ada saat ini,” tambahnya.
Meski demikian, ia sendiri mengaku tak menyangka bahwa Pemkot Samarinda akhirnya bisa merealisasikan pembangunan Teras Samarinda, seiring dengan kekuatan fiskal yang lebih memungkinkan.
Teras Samarinda dengan segala pro dan kontranya kini menjadi simbol perubahan di kota ini, baik dari segi infrastruktur maupun perilaku masyarakat.
“Kami berharap pembangunan ini mampu mengubah kebiasaan masyarakat, seperti mengajak orang untuk lebih sering berjalan kaki dan menjaga kebersihan lingkungan,” tutupnya.