Reporter: Adhi  |  Editor: Supiansyah

BALIKPAPAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan menggelar launching rute baru jalur angkutan kota di Terminal Batu Ampar, Balikpapan Utara, selasa (22/6/2021). Dihadiri oleh Wali Kota Balikpapan bersama unsur Forkopimda dan Organda Balikpapan. 

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud dalam sambutannya mengatakan, penyesuaian kembali rute jalur angkutan kota dilakukan atas beragam pertimbangan, salah satunya adalah karena hampir 20 tahun rute angkot belum berubah. "Tentunya dengan launching ini paling tidak memudahkan masyarakat untuk bisa mendapatkan pelayanan angkutan kota dan ini juga membantu sopir angkutan kota yang memang dampaknya sekarang luar biasa," kata Rahmad Mas'ud, selasa (22/6/2021).

Rahmad Mas'ud mengungkapkan bahwa diera perkembangan zaman yang tidak bisa dihindarkan seperti saat ini, memang dibutuhkan inovasi agar supir angkot tidak tersingkirkan. Sehingga dibutuhkan moda transportasi dengan melihat rute-rute baru yang tidak terjangkau angutan kota. "Insya Allah karena ini rute udah bisa masuk ke gang dari Gang ini juga membantu pemerintah, khususnya daerah Ringroad atau daerah Balikpapan Baru karena rute angkot jarang masuk di situ," terangnya.

Disela-sela sambutannya, Rahmad Mas'ud juga kembali mengingatkan pentingnya masyarakat Balikpapan tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan. Hal ini mengingat kasus pandemi Covid-19 sedang beranjak naik terutama di wilayah seputaran pulau Jawa dan Jakarta. "Apalagi Jakarta, sekarang Jakarta 6.000 perhari bahkan rumah sakit termasuk Wisma Atlet sekarang sudah over itu tidak kita tidak inginkan terjadi di Kota Balikpapan," ungkap Rahmad Mas'ud menutup sambutannya.

Ditempat yang sama, Kepala Dishub Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan bahwa rute baru angkutan kota ini direalisasikan dengan melalui kajian bersama dengan Organda dan Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) bertahun-tahun. Hal ini dilakukan mengingat pendapatan supir angkut sedang sangat menurun akibat bersaing dengan mode transportasi modern lain. "Kami merencanakan kenapa cukup lama, karena masalah sosial kami tidak mau dengan adanya nanti transportasi baru modern yang lebih baik tapi angkot tersingkir," ucapnya.

Sudirman berharap dengan adanya rute baru ini transportasi modern dan angkot bisa sama-sama eksis melayani penumpang. Ia juga sampaikan bahwa nantinya akan dilakukan kerjasama dari Kementrian Perhubungan melalui Dirjen Darat, yaitu program buy the service dimana akan dilakukan peremajaan atau modernisasi transportasi angkutan kota. "Dibantu secara penuh oleh Kementerian, nanti ada tiga pihak yang bekerjasa. Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dalam hal ini Dirjen Darat dan pihak ketiga nanti sebagai pengelola," ungkapnya.