Reporter: Lutfi Aziz | Editor: Bambang Irawan
BONTANG - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang tengah menerapkan teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging) untuk mendapatkan data spasial (data peta) yang termutakhir terkait bumi dan bangunan.
Teknologi LIDAR sudah dilaksanakan dua tahap, Tahap pertama mencakup pengukuran 10.000 hektare di area perkotaan Kota Bontang, kemudian tahap kedua dilaksanakan di wilayah pulau perairan Kota Bontang.
Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pendapatan Daerah (PEPD), Giri Agung Lubiantoro, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Fakultas Geodesi UGM Yogyakarta melaksanakan pemetaan selama dua hari pada tahap kedua.
"Kami laksanakan di Pulau Gusung, pemukiman Melahing, Pulau Segajah, Pemukiman Selangan, Pemukiman Tihi Tihi, Pulau Kedindingan, Pulau Beras Basah," jelasnya, Selasa (29/10/2024).
Program ini menelan anggaran sebesar Rp1,8 miliar dari APBD yang terbagi dalam dua tahap. Dengan adanya teknologi LIDAR, Bapenda berharap dapat lebih efektif dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bontang.