Reporter : Lutfi aziz | Editor : Buniyamin

BONTANG - Hendita Dyah Ratnady, guru mata pelajaran IPA SMP Negeri 7 Bontang berhasil meraih juara 1 dalam lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Kota Bontang.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang pun menyambut dengan penuh kebanggaan. Sebab, ini dianggap sebagai bukti meningkatnya kualitas tenaga pengajar di Kota Bontang. 

Karya tulis ilmiah sendiri merupakan salah satu bentuk penelitian tertulis yang disusun berdasarkan analisis dan pemecahan masalah secara sistematis, berlandaskan data dan teori ilmiah.

Karya ilmiah biasanya bertujuan untuk memecahkan suatu masalah atau memberikan wawasan baru yang bermanfaat dalam suatu bidang, termasuk pendidikan. 

Kompetensi guru dalam menghasilkan karya ilmiah menjadi penting karena menunjukkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis, analitis dan menyampaikan gagasan secara profesional.

Kepala Disdikbud Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Hendita Dyah Ratnady atas pencapaiannya.

Bambang menyatakan, prestasi tersebut tidak hanya membanggakan SMP Negeri 7 Bontang, tetapi juga seluruh masyarakat Bontang. 

“Iya, kita apresiasi, dan kami ucapkan selamat kepada Bu Hendita. Semoga pencapaian ini bisa terus meningkat hingga ke tingkat nasional,” ungkap, Senin (4/10/2024). 

Ia menyebut para guru di Bontang telah banyak yang berprestasi hingga tingkat nasional dalam berbagai bidang, termasuk dalam karya ilmiah dan berharap ke depannya semakin banyak guru di Bontang dapat menghasilkan karya-karya ilmiah berkualitas yang bermanfaat dan mudah dipahami oleh masyarakat luas, khususnya dunia pendidikan.

"Selain menjadi contoh bagi siswa dalam hal penelitian dan penulisan, karya ilmiah guru juga memperkaya literatur pendidikan yang relevan dengan kebutuhan lokal. Ia berharap karya-karya ilmiah ini dapat mendukung pembelajaran di sekolah sekaligus menjadi inspirasi bagi guru lain," pungkasnya. 

Selain itu, kemenangan ini juga menegaskan pentingnya kompetisi karya ilmiah di kalangan guru. Lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan PGRI se-Kota Bontang ini menjadi ajang untuk mengukur sejauh mana inovasi dan kreatifitas guru dalam menciptakan solusi berbasis ilmiah. 

Melalui prestasi yang diraihnya tersebut, diharapkan para guru dapat terus terdorong untuk meningkatkan kompetensinya, baik dalam mengajar maupun dalam bidang penelitian.(adv)