Reporter: Adi Kade | Editor: Buniyamin 

PENAJAM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS 3R) di desa.

Untuk mewujudkan pembangunan TPS 3R tersebut, DLH PPU meminta pemerintah desa turut berpartisipasi menyiapkan lahan minimal seluas 200 meter persegi. 

Kepala DLH PPU, Safwana mengatakan, DLH PPU berencana mengajukan bantuan pembangunan TPS 3R ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Untuk mendapatkan bantuan pembangunan TPS 3R tersebut, pemerintah desa harus menyiapkan lahannya. 

“Kementerian Pekerjaan Umum memiliki program pembangunan TPS 3R dan setiap desa diharapkan menyiapkan lahan 200 meter persegi. Kalau sudah ada desa menyiapkan lahan, nanti kita ajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Safwana, Kamis (14/11/2024). 

Kementerian PU memprogramkan pembangunan TPS 3R, kata Safwana, salah satu upaya pemerintah pusat untuk mengurangi volume sampah di setiap daerah di Indonesia. TPS 3R sebagai tempat pemilahan sampah sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung. 

“Sampah rumah tangga diangkut ke TPS 3R untuk dilakukan pemilahan. Jadi, sampah yang memiliki nilai ekonomi akan dikelola bank sampah,” ujarnya. 

Safwana mengungkapkan, Kabupaten PPU telah memiliki satu TPS 3R di kawasan Pasar Induk Penajam di Jalan Provinsi Km 4, Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam. TPS 3R di Pasar Induk Penajam telah diintegrasikan dengan bank sampah. 

Selain memilah sampah yang memiliki nilai ekonomis seperti kardus, aluminium, plastik dan lainnya, TPS 3R juga mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos. 

“Ke depan, kami berharap di setiap desa di PPU juga memiliki TPS 3R untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Buluminung. Untuk itu, kami harap kepala desa mengalokasikan anggaran untuk pengadaan lahan minimal 200 meter persegi untuk pembangunan TPS 3R,” harapnya. (Adv)