Reporter: Muhammad Luthfi | Editor: Bambang Irawan
TANA PASER - Aliansi Mahasiswa Kabupaten Paser melakukan aksi damai terkait peristiwa berdarah yang terjadi di Dusun Muara Kate, Desa Muara Langon, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.
Aksi damai itu berlangsung di simpang lima tugu Usuk Bulau, Kecamatan Tanah Grogot, Selasa (19/11/2024) sekitar pukul 17.00 WITA. Aksi itu melibatkan Bem STIE Widya Praja, DEMA STIT, GMNI, HMI, IMM serta mahasiswa dari Polnes Paser.
Di barisan depan, sejumlah mahasiswa itu berdiri sambil memegang kain yang bertuliskan: harus cepat mengusut tuntas perkara ini, mewakili suara rakyat, perusahaan elit jalan sulit, kawal demokrasi dan tuntaskan masalah ini, stop hauling, usut tuntas kasus di muara kate, selamatkan demokrasi, hasil tambang elit buat jalan sulit dan meminta penggunaan jalan umum untuk aktivitas hauling agar benar-benar dihentikan total.
Korlap Aksi yang diwakilkan Akmaad suliwa, menyampaikan, ada tiga tuntutan yang ingin disampaikan Aliansi Mahasiswa Kabupaten Paser yakni mempercepat proses dari tuntutan yang telah dicanangkan pada agenda aksi pada 28 Oktober 2024 lalu.
Serta mendesak Kapolres Paser untuk segera tuntaskan kasus percobaan pembunuhan dua masyarakat di Dusun Muara Kate, Kecamatan Muara Komam.
“Juga memberikan jaminan terhadap masyarakat Kecamatan Muara Komam Kabupaten Paser oleh aparat kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Paser. Dengan ini kami meminta perhatian dan responnya dengan tempo yang sesingkat-singkatnya,” ucap Presiden Bem Widya praja itu.
Disela-sela aksi, puluhan mahasiswa itu juga membaringkan diri di tempat aksi. Sebagai bentuk kemanusiaan atas peristiwa keji yang mengakibatkan dua korban itu.
Untuk diketahui, saat aksi berlangsung, Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo, Kabag Ops Polres Paser Kompol Anton Saman disertai dengan puluhan polisi yang berjaga.