Reporter: Adi Kade | Editor: Bambang Irawan
PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meminta perusahaan yang beroperasi di Benuo Taka untuk turut membantu program Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).
Perusahaan di Kabupaten PPU diharapkan membantu pembangunan sanitasi masyarakat melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Kami berharap perusahaan di PPU menggunakan dana CSR untuk membantu pembangunan sanitasi bagi warga yang belum memiliki fasilitas WC,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU, Sodikin, Kamis (22/11/2024).
Sodikin mengungkapkan, dari 54 kelurahan/desa di Kabupaten PPU, masih ada sekitar 17 persen kelurahan/desa belum terbebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan.
Pemerintah daerah berkomitmen menurunkan angka persentase kebiasaan buang air besar sembarangan melalui program pembangunan sanitasi.
Pembangunan sanitasi juga merupakan rangkaian dari program penanggulangan sanitasi yang buruk di Benuo Taka. Sebab, sanitasi yang buruk dapat memicu terjadinya peningkatan angka anak stunting.
“Kami akan mengoptimalkan program SBS untuk menurunkan persentase warga yang membuang air besar sembarangan. Selain pembangunan fisik, pemerintah daerah juga melakukan sosialisasi terkait dampak negatif atas perilaku membuang air besar sembarangan,” pungkasnya. (Adv)