Logo
Pusaran Dewan Pers
Iklan

Disnaker Balikpapan Fasilitasi 33 Penyandang Disabilitas untuk Bekerja

Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Balikpapan, Yudiarso. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

BERITA TERKAIT

    Kalimantan Timur

    Disnaker Balikpapan Fasilitasi 33 Penyandang Disabilitas untuk Bekerja

    PusaranMedia.com

    Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Balikpapan, Yudiarso. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Disnaker Balikpapan Fasilitasi 33 Penyandang Disabilitas untuk Bekerja

    Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Balikpapan, Yudiarso. (Foto: Achmad Fadillah/Pusaranmedia.com)

    Reporter: Achmad Fadillah | Editor: Bunyamin

    BALIKPAPAN - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Balikpapan telah mengambil langkah progresif dengan memfasilitasi 33 penyandang disabilitas untuk bekerja di berbagai sektor perusahaan sejak pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Ketenagakerjaan pada 2023.

    Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang yang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi di dunia kerja.

    Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Balikpapan, Yudiarso, mengungkapkan bahwa ULD Ketenagakerjaan bertujuan tidak hanya untuk memfasilitasi penyandang disabilitas mencari pekerjaan, tetapi juga untuk memastikan mereka mendapat pelatihan dan bimbingan yang dibutuhkan agar dapat bersaing di pasar tenaga kerja. 

    "Kami telah memfasilitasi 33 penyandang disabilitas untuk bekerja di berbagai bidang perusahaan sejak terbentuknya ULD Ketenagakerjaan," jelas Yudiarso, Rabu (4/12/2024).

    Namun, meski sejumlah penyandang disabilitas telah diberi kesempatan untuk bekerja, kenyataan di lapangan menunjukkan adanya tantangan dalam penyerapannya. 

    Dalam beberapa kesempatan, meski ada lowongan untuk 10 orang, hanya dua orang yang hadir untuk melamar. 

    "Kesulitan yang sering muncul adalah ketidakcocokan antara jenis pekerjaan yang tersedia dengan jenis disabilitas yang dimiliki calon pekerja. Terkadang, keterampilan atau keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan tidak sesuai dengan kemampuan atau kondisi fisik penyandang disabilitas," terangnya.

    Untuk mengatasi ini, Disnaker Balikpapan terus berupaya untuk mengevaluasi dan menyesuaikan antara kebutuhan perusahaan dengan kemampuan penyandang disabilitas. 

    Salah satu langkah yang diambil adalah mengidentifikasi jenis pekerjaan yang cocok dengan penyandang disabilitas, serta memberikan pelatihan yang relevan untuk meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas.

    "Selain menyesuaikan jenis pekerjaan, kami juga akan bekerja sama dengan perusahaan untuk menyediakan pelatihan yang lebih terarah agar penyandang disabilitas siap bekerja sesuai kemampuan dan potensi yang dimiliki," ungkapnya.

    Disnaker berharap bisa menciptakan lebih banyak peluang kerja yang inklusif, sekaligus mengedukasi masyarakat dan dunia usaha tentang pentingnya memberikan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas. 

    "Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan penyandang disabilitas tidak hanya dapat bekerja, tetapi juga dapat berkembang dalam karir mereka," harapannya.