Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA - Sejumlah wilayah di Kota Samarinda dipastikan akan mengalami gangguan aliran air total selama 24 jam pada Rabu (11/12/2024) lusa.
Ini disebabkan pengerjaan interkoneksi pipa berdiameter 400 Milimeter (Mm) yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana di Jalan Jakarta, Kota Samarinda.
Wilayah terdampak meliputi Jalan Jakarta, Jalan Padat Karya Ujung, Jalan Manunggal, Jalan Teluk Ambulung, Jalan Ir Sutami, Wilayah Perum Karpotek, Jalan Rapak Indah dan Jalan Teuku Umar.
Asisten Manajer Humas Perumdam Tirta Kencana Samarinda, Khaidir Fadli memastikan pengerjaan ini bisa saja lebih cepat karena seluruh peralatan telah tersedia di lokasi.
Namun, untuk pengembalian aliran air ke kondisi normal membutuhkan waktu lebih lama. “Jika debit air langsung dibuka kencang, maka pipa bisa pecah. Jadi kami alirkan perlahan. Setelahnya, baru secara bertahap debit akan mulai deras,” jelas Khaidir pada Senin (9/12/2024).
Pengerjaan interkoneksi ini merupakan respons terhadap keluhan masyarakat atas seringnya kebocoran pipa di kawasan tersebut, khususnya di jalur Instalasi Pengolahan Air (IPA) Loa Bakung.
Usia pipa lama dan kondisi tanah yang kurang stabil menjadi penyebab utama kerusakan. “Pipa lama sering mengalami kebocoran karena tekstur tanah di sana tidak mendukung dan usia pipa sudah tua membuat daya tahannya menurun. Setelah berkali-kali ditambal dan diperbaiki, kini memang sudah saatnya pipa itu diganti,” jelasnya.
Khaidir menambahkan, pipa pengganti ini memiliki kualitas lebih baik dengan daya tahan yang diharapkan mencapai hingga 20 tahun. Program ini juga didukung bantuan keuangan (bankeu) yang digunakan untuk mendukung penggantian pipa.
“Bantuan ini kami terima karena keluhan masyarakat yang terus meningkat akibat seringnya pipa pecah. Kami harap dengan penggantian pipa baru, permasalahan ini dapat diatasi,” kata Khaidir.
Di akhir keterangannya, Khaidir menyampaikan permohonan maaf atas dampak yang ditimbulkan selama pengerjaan berlangsung.
“Permohonan maaf kami sampaikan kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini,” tutupnya. (Adv)