Reporter: Diansyah | Editor: Bambang Irawan
NUNUKAN – Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Nunukan, H Sabri menyampaikan berdasarkan laporan hasil reviu dan monitoring yang dilakukan oleh BPKP, realisasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) Kabupaten Nunukan telah mencapai 96,84 persen dari total perencanaan penyedia dan komitmen PDN.
"Ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim P3DN Kabupaten Nunukan. Berkat pencapaian ini, Nunukan berhasil memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) pada Tahun Anggaran (TA) 2023 dengan Indeks Kepatuhan Program P3DN sebesar 78,5 persen, nilai tertinggi di Kalimantan Utara," jelas Sabri.
Lebih lanjut, Sabri mengungkapkan bahwa hasil reviu sementara hingga November 2024 menunjukkan peningkatan signifikan. Indeks Kepatuhan Program P3DN Kabupaten Nunukan tahun 2024 mencapai 81 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Penilaian tersebut meliputi beberapa aspek, yakni desain dan implementasi kebijakan sebesar 31 persen, kelembagaan P3DN 10 persen, perencanaan pengadaan lima persen, pelaksanaan pengadaan 24 persen, serta pengendalian 11 persen.
"Nilai ini kembali menempatkan Kabupaten Nunukan sebagai yang tertinggi di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Utara," tambahnya.
Dalam rapat evaluasi belum lama ini, sejumlah poin penting diputuskan untuk mendukung pelaksanaan P3DN di tahun 2025 mendatang. Di antaranya, target realisasi e-purchasing minimal 30 persen, dengan target e-purchasing konstruksi untuk paket sederhana sebesar 15 persen.
Pembatasan belanja impor maksimal lima persen dari total penyedia. Penerapan punishment dan reward terkait kepatuhan P3DN di setiap OPD.
Selain itu, tim P3DN juga menekankan komitmen seluruh OPD untuk meningkatkan P3DN melalui reviu ketersediaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada belanja elektronik dan alat kesehatan (Alkes) yang disertai sertifikat TKDN.
Penyertaan klausul kewajiban penggunaan PDN dan produk UMKM dalam setiap kontrak/SPK/SP barang dan jasa. Kemudian pembentukan tim penelaahan atas program dan rencana pengadaan tahunan. Partisipasi aktif dalam kegiatan business matching eksternal.
"Melalui langkah-langkah strategis ini, Kabupaten Nunukan optimis dapat terus meningkatkan capaian P3DN dan mempertahankan posisi teratas dalam kepatuhan penggunaan produk dalam negeri di Kaltara," pungkasnya.