Reporter : Ayu Norwahliyah | Editor : Buniyamin
SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Tepian.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menargetkan akses air bersih mencapai 100 persen pada periode 2025–2029 melalui pembangunan infrastruktur yang memadai.
“Kini, masih ada 23 persen kebutuhan air bersih yang belum terpenuhi di Samarinda. Kami berkomitmen untuk memenuhi seluruh kebutuhan tersebut,” ujar Andi Harun.
Untuk mewujudkan target tersebut, Pemkot berencana meningkatkan kapasitas produksi air bersih dari 2.500–2.700 liter per detik pada 2024 ini menjadi 5.500 liter per detik pada 2029.
Ini akan dilakukan melalui pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru dan penguatan jaringan perpipaan, baik primer maupun sekunder.
“Kota Samarinda memiliki potensi air baku yang melimpah. Tapi, proses pengolahan menjadi air bersih membutuhkan infrastruktur yang memadai dan pembangunan IPA adalah kunci utama,” jelasnya.
Andi Harun juga telah mengarahkan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda menyusun rencana bisnis yang mencakup tambahan kapasitas produksi sekitar 3.000 liter per detik selama lima tahun ke depan.
Dalam perhitungan awal, pembangunan IPA dan jaringan pendukung diperkirakan membutuhkan anggaran lebih dari Rp2 triliun.
Ia pun optimis target ini dapat tercapai melalui kolaborasi pendanaan antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat.
Meskipun demikian, lanjut Andi Harun, berbagai opsi pendanaan lain turut dipertimbangkan, seperti kerja sama dengan pihak swasta, investasi mandiri dari Perumdam maupun melalui sindikasi perbankan.
“Langkah cadangan telah disiapkan untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” pungkasnya.