Reporter: Ayu Norwahliyah | Editor: Bambang Irawan
SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menyukseskan Program Nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang akan dimulai pada Januari 2025.
Ia berharap Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) dapat memfasilitasi koordinasi bersama Bupati, Wali Kota, Korem, dan pihak terkait lainnya.
“Program ini langsung dari presiden, jadi koordinasi yang komprehensif sangat penting. Ini bukan sekadar membangun dapur sehat, tapi juga mencakup tanggung jawab dari PAUD hingga SMA,” ujar Andi Harun.
Menurutnya, setiap daerah memiliki kemampuan fiskal yang berbeda. Karena itu, diperlukan sinergi agar program ini dapat berjalan merata.
“Gubernur harus tahu mana daerah yang anggarannya cukup dan mana yang tidak, agar semua kekurangan dan kelebihan bisa dipadukan,” jelasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sendiri tengah mempersiapkan pembangunan 9 dapur sehat untuk mendukung program MBG ini. Andi Harun memastikan bahwa ketersediaan lahan untuk dapur sehat tidak menjadi masalah.
“Kami memiliki lahan di hampir seluruh kecamatan, dan saat ini sedang dalam tahap verifikasi teknis oleh Badan Gizi Nasional (BGN),” ungkapnya.
Andi Harun juga menyebutkan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari TNI. Dua koki asal Samarinda yang dilatih oleh BGN, bersama TNI, telah dipersiapkan untuk mengelola dapur sehat di Samarinda.
“Mereka dikelola teman-teman TNI untuk mengolah makanan sehat bagi anak-anak sekolah,” ujarnya.
Sebelumnya, Samarinda telah melaksanakan uji coba program MBG pada 10 Desember 2024 di beberapa sekolah, seperti TK Kartika V-11, SDN 004, dan SMPN 4.
Dalam uji coba tersebut, makanan bergizi senilai Rp 15 ribu per porsi disediakan untuk siswa.
“Baik dari segi persiapan hingga makanan bergizi yang disajikan, semua berjalan dengan baik. Anak-anak menyebut hasil olahannya enak dan nyaman,” pungkasnya.