Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin

NUNUKAN – Kondisi sejumlah wilayah Kecamatan Sembakung mulai normal setelah banjir yang melanda daerah tersebut beberapa waktu lalu mulai surut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arief Budiman menyampaikan, debit air Sungai Sembakung telah kembali ke level normal berdasarkan hasil pemantauan pada Selasa (31/12/2024).  

“Banjir di Sembakung sudah surut. Ketinggian air Sungai Sembakung juga terpantau normal,” ujar Arief Budiman kepada pusaranmedia.com.  

Meski banjir telah surut, beberapa titik di Kecamatan Sembakung masih terdapat genangan air sisa banjir. Namun, kondisi tersebut diperkirakan akan segera hilang dalam waktu dekat.  

Arief menjelaskan, banjir yang sering melanda Kecamatan Sembakung sebagian besar merupakan banjir kiriman dari wilayah hulu Sungai Sembakung yang berada di Malaysia. 

“Sebanyak 80 persen penyebab banjir di Sembakung merupakan banjir kiriman dari Malaysia melalui Kecamatan Lumbis Pansiangan. Sedangkan sisanya 20 persen disebabkan oleh curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Lumbis, Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis Ogong dan Lumbis Hulu,” jelasnya.  

BPBD Nunukan mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama saat curah hujan tinggi terjadi di wilayah hulu.

BPBD juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan pasca-banjir berjalan dengan baik.  

"Kondisi yang semakin membaik ini diharapkan dapat memulihkan aktivitas masyarakat di Kecamatan Sembakung secara bertahap," pungkasnya.