Reporter: Lodya Astagina | Editor: Bambang Irawan
TENGGARONG - Pulau Kumala masih menjadi destinasi wisata primadona yang dipilih para wisatawan saat datang ke Kota Raja Tenggarong.
Pantauan media ini, situasi Pulau Kumala ramai didatangi pengunjung. Utamanya dari Tenggarong, ada juga yang datang jauh-jauh dari Samarinda dan Balikpapan. Bahkan tak sedikit warga Kukar dari wilayah hulu berbondong-bondong datang dengan rombongan mobil, parkir di kawasan Jembatan Repo Repo.
Walaupun ada pilihan untuk menyeberang dengan kapal ces, tetapi wisawatan lebih dominan memilih berjalan kaki menyeberangi Jembatan Repo Repo untuk sampai ke Pulau Kumala.
Sebelum menyeberang, pertama-tama pengunjung akan menjumpai spot loket, yang terletak di bagian depan Jembatan Repo Repo. Harga yang dibanderol tak mahal, hanya Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 bagi anak-anak. Pintu loket pulau sudah dibuka sejak pukul 08.00-17.00 WITA.
Setelahnya, mereka akan menaiki anak tangga menuju jembatan yang membentang sepanjang 230 meter. Setibanya di Pulau Kumala, pengunjung bebas mengelilingi lahan seluas 81 hektare (ha) tersebut.
Memang, tak banyak pilihan wahana yang bisa dimainkan.Tetapi pengunjung masih bisa untuk sekadar berkeliling dengan sepeda ataupun motor listrik. Tak sedikit dari pengunjung yang datang ke Pulau Kumala untuk piknik bersama keluarga, teman dan pasangan.
“Untuk sementara memang banyak yang belum dibuka untuk umum (wahana baru dan permainan). Tapi ada banyak spot-spot foto, di lamin, pure, tulisan pulau kumala, ikon lembuswana, kolam naga,” urai Koordinator Lapangan Pulau Kumala, Gazairil Ahyar, Rabu (1/12/2025).
Ramainya pengunjung yang datang ke Pulau Kumala sudah mulai terlihat sebelum tahun berganti. Gazairil mengungkap, kunjungan mulai ramai sejak 31 Desember 2024. Ratusan orang menyeberang untuk menikmati suasana pulau di daerah delta Sungai Mahakam itu.
Puncaknya, ungkap Gazairi, memang terjadi saat awal tahun, jumlahnya mencapai ribuan orang. Angka ini akan bertahan hingga tanggal 2 dan 3, kemudian berangsur turun di hari selanjutnya.
“Kunjungan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, khususnya tanggal 1 itu puncaknya. Memang seperti tahun-tahun sebelumnya itu tanggal 1 pasti ada lonjakan pengunjung,” bebernya.
Gazairi juga sedikit membeberkan progres pembangunan Waterbom yang digadang-gadang bakal menjadi penyedot wisatawan ke Pulau Kumala.
Saat ini, visualnya belum bisa diekspos karena masih dalam tahap pengerjaan. Tapi yang jelas, pembangunan kolam untuk anak-anak sudah selesai dikerjakan. Tinggal penyelesaian kolam renang untuk orang dewasa.
“Sepengetahuan saya progresnya sudah lebih baik, tapi belum bisa dispil. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan dan dibuka untuk umum,” sebutnya.