Reporter: Diansyah | Editor: Buniyamin

NUNUKAN – Gangguan yang terjadi pada salah satu mesin di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sei Bilal, Nunukan menyebabkan penurunan daya mampu pembangkit sekitar 1.000 kW.

Kondisi tersebut memaksa PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Nunukan melakukan pengurangan beban listrik bagi pelanggan Captive Power.  

Manager PLN ULP Nunukan, Bachtiar Rakagandhi menjelaskan, pengurangan beban ini akan dilakukan setiap hari mulai Pukul 17.00 WITA hingga 22.00 WITA, terhitung dari 2 Januari hingga 16 Januari 2025 mendatang. 

"Pelanggan Captive Power adalah pelanggan dengan daya besar yang memiliki backup genset. Kami prioritaskan pengurangan beban pada kelompok ini untuk menjaga kestabilan pasokan listrik bagi pelanggan umum lainnya," ujar Bachtiar. 

Ia menambahkan, jadwal ini bersifat tentatif dan dapat berubah sesuai dengan kondisi daya mampu pembangkit.

"Kami terus memantau perkembangan dan berusaha mempercepat perbaikan agar sistem kelistrikan di Nunukan kembali normal," tegasnya.  

Bactiar juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan penerangan alternatif, seperti lilin atau lampu minyak guna menghindari risiko kebakaran atau bahaya lainnya.

"Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. Kami mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan bijak menggunakan energi listrik selama masa pemulihan ini," kata Bachtiar.  

PLN Nunukan berkomitmen memberikan informasi terkini kepada masyarakat dan terus berupaya meminimalkan dampak dari gangguan tersebut. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi layanan pelanggan PLN di 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile.  

"Atas nama PLN, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan mengucapkan terima kasih atas pengertian serta kerja sama masyarakat Nunukan," pungkasnya.