Reporter: Siswandi | Editor: Bambang Irawan
SANGATTA – Pantai Kenyamukan, yang dikelola UPTD Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangatta, Kabupaten Kutim mencatat lonjakan pengunjung signifikan selama libur Tahun Baru 2025.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah wisatawan meningkat dari 5.000 menjadi lebih dari 6.000 orang.
Lonjakan ini memuncak pada 1, 3, dan 4 Januari 2025, dengan ribuan pengunjung memadati pantai untuk menikmati suasana liburan.
Staf UPTD PPI Sangatta, Maidah menyebut libur kali ini lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya, salah satunya akibat penutupan destinasi wisata Pantai Teluk Lombok.
"Pantai Teluk Lombok tidak dibuka karena ada sejumlah insiden kecelakaan maut akibat predator buaya. Jadi, banyak wisatawan yang beralih ke sini," jelas Maidah.
Meski demikian, pengelola tetap memperingatkan pengunjung untuk tidak berenang. Habitat buaya di sekitar perairan pantai menjadi ancaman nyata. Beberapa plang peringatan dengan tulisan mencolok, seperti "Waspada Ada Buaya" dan "HATI-HATI! Kawasan Ini Merupakan Habitat Buaya", telah dipasang di berbagai titik strategis.
Namun, kenyataannya sejumlah pengunjung masih terlihat berenang bersama keluarga, mengabaikan larangan tersebut. "Sebenarnya kami sudah melarang, tapi ada saja yang bandel. Mereka tetap masuk ke air," ungkap Maidah.
Untuk menjaga keamanan, pos penjagaan yang melibatkan personel gabungan dari Polairud, TNI AL, Basarnas, hingga petugas kesehatan telah disiagakan sejak seminggu sebelum hingga seminggu setelah Tahun Baru.
Petugas juga rutin mengimbau pengunjung untuk meninggalkan pantai menjelang sore, saat buaya cenderung lebih aktif.
"Pukul lima atau enam sore kami minta pengunjung naik ke darat. Itu untuk keselamatan mereka," tegasnya.
Meski diwarnai risiko, Pantai Kenyamukan tetap menjadi magnet wisatawan. Dengan lonjakan pengunjung yang terus meningkat, keamanan menjadi perhatian utama untuk menjaga kenyamanan masyarakat yang ingin menikmati liburan di destinasi ini.